Gaji Lebih Tinggi dari Suami Jadi Masalah? Begini Cara Menghadapinya

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 21 Februari 2019 | 22:00 WIB
Gaji Lebih Tinggi dari Suami Jadi Masalah? Begini Cara Menghadapinya (iStock)

NOVA.id - Jumlah perempuan bekerja memang sudah banyak, namun bagaimana bila gaji kita sebagai perempuan bekerja lebih tinggi daripada pasangan?

Hati-hati, lho! Meski perempuan dengan gaji lebih tinggi telah dianggap biasa, kadang kala hal ini masih bisa menimbulkan masalah serius dalam hubungan.

Bukan tidak mungkin, percekcokan bakal jadi makanan sehari-hari di rumah saat bersama pasangan, karena ia merasa "kalah" dengan gaji kita yang lebih tinggi sebagai perempuan bekerja.

Baca Juga : Datang ke Indonesia, Leeteuk Super Junior Dikabarkan akan Berkolaborasi dengan Rossa

Jika sudah begini, apa yang harus kita lakukan?

Pertama, menurut psikolog klinis, Agustina, M.Psi.kita harus paham bahwa paradigma seorang laki-laki harus memiliki gaji lebih tinggi dari suami itu ada karena pembagian peran yang sudah lama dipercaya masyarakat.

Dalam buku Experience Human Development yang ditulis Papalia dan Martorell, disebutkan bahwa pada kebanyakan budaya, ada perspektif mengenai perkembangan gender yang eksis di masyarakat dan membuat masyarakat memiliki pandangan tertentu mengenai pembagian peran di dalam rumah tangga.

 

Baca Juga : Bella Saphira Buka Rumah Makan, Menu Andalannya Tampak Menggugah Selera!

 

Perspektif tersebut dikenal dengan istilah "gender roles", menjelaskan bahwa peran perempuan adalah mengasuh anak dan mengurus rumah tangga, sedangkan peran laki-laki adalah mencari nafkah dan melindungi keluarganya.

Namun kita perlu sadar, perspektif ini tentu bukan hal mutlak yang harus dipatuhi.

Apabila Sahabat NOVA terjebak dalam situasi di mana memiliki gaji yang lebih tinggi dari suami, janganlah kita merasa tertekan lebih dulu.

Baca Juga : Kisah Mistis Rumah Aura Kasih, dari Hantu Terekam CCTV hingga Anjing Hilang Misterius

Menurut Agustina, hal ini perlu dibicarakan dan dikomunikasikan, karena semua kembali pada kepribadian masing-masing orang, termasuk seperti apa kepribadian pasangan kita.

“Oleh karena itu, pada laki-laki yang memiliki kepribadian yang rentan, maka rentan pula menjadi tertekan. Selain itu, pandangan dan tuntutan dari budaya, dalam hal ini masyarakat, membuat laki-laki yang tidak bekerja menjadi negatif, ” lanjutnya.

Baca Juga : Susah Berhubungan Seks saat Masih Tinggal di Rumah Orangtua atau Mertua? Ini Tipsnya!

Pandangan-pandangan negatif inilah yang terkadang justru membuat para laki-laki ini menjadi tertekan dengan keadaannya.

Karenanya, perlu bagi kita untuk bisa membahas permasalahan ini bersama pasangan dan kemudian mencari solusi bersama.

Meski demikian, perlu dipahami kedua belah pihak, persoalan gaji siapa yang lebih tinggi seharusnya tidak pernah menjadi masalah. (*)