NOVA.id - Meghan Markle baru saja melakukan baby showernya di Amerika Serikat.
Baby Shower tersebut digelar di sebuah hotel di New York, pada Rabu (20/02) bersama sahabat dekat Meghan Markle.
Tak ada Pangeran Harry dalam acara tersebut, hanya Meghan Markle yang hadir.
Baca Juga : Usia Hampir Setengah Abad, Thomas Djorghi Pilih Adopsi Anak Daripada Menikah, Kenapa?
Seorang kontributor kerajaan Good Morning America, Omid Scobie melaporkan bahwa akan ada baby shower kedua untuk Meghan Markle jika dirinya kembali ke Inggris.
Dalam kicauannya dia mengatakan akan ada "pertemuan yang lebih kecil," dan akan berlangsung setelah Meghan Markle kembali dari Maroko pada tanggal 23-25 Februari.
Baca Juga : Naik Ojek Online, Elly Sugigi Geram Dilecehkan: Nggak Ada Etika!
Jika memang rencana tersebut terjadi, maka perayaan ini menyimpang dari tradisi kerajaan, meskipun tak ada aturan resmi yang melarangnya.
Seorang pakar kerajaan, Marlene Koenig dari Royal Musings mengatakan bahwa tradisi baby shower lebih banyak dilakukan di Amerika Utara daripada Inggris.
Tetapi menurutnya, menjadi anggota kerajaan tidak berarti dia harus menghindari tradisi Amerika.
Baca Juga : Jauh-Jauh ke Jepang, Ariel NOAH Malah Tenteng Wajan Anti Lengket!
Baby shower bukan tradisi Inggris, atau kerajaan, tetapi itu bukanlah sesuatu yang melanggar protokol.
Menurut seorang komentator kerajaan, Victoria Arbiter, mengungkapkan kenapa keluarga kerajaan menghindari baby shower.
Hal ini berkaitan dengan pemberian hadiah pada saat pesta.
Baca Juga : Makan Bersama dengan Richard Kyle, Jessica Iskandar Posting Foto: Ketemu Camer
"Baby shower mewah dianggap tidak pantas," menurut Arbiter.
Keluarga kerajaan memang sangat ketat dalam mendapatkan hadiah atau kado dari orang lain.
Hadiah yang diberikan harus memiliki syarat tertentu hingga sampai ke tangan para bangsawan. (*)