Agar Rumah Lebih Indah, Pilih Furnitur Beli Jadi atau Bikin, ya?

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 28 Februari 2019 | 09:00 WIB
Agar Rumah Lebih Indah, Pilih Furnitur Beli Jadi atau Bikin, ya? (iStock)

NOVA.id - Banyak jalan menuju Roma, banyak pula pilihan untuk menata rumah dengan furnitur-furnitur tertentu sesuai selera.

Masalahnya, belum tentu furnitur yang kita inginkan bisa kita beli dengan bujet yang sudah kita susun, bukan?

Alhasil, sering kali kita tergoda untuk membuat furnitur sendiri daripada membeli di toko, dengan alasan supaya bujet yang keluar lebih ekonomis.

Baca Juga : Sulit Dijawab, Setahun Lalu Luna Maya Ditagih Ibunda: Kapan Menikah?

Oleh karena sebuah furnitur pasti akan digunakan untuk dipakai jangka panjang, wajar saja kalau kita pengin dapat yang terbaik dengan harga yang paling ekonomis.

Yang jelas, masing-masing pilihan ada plusnya, ada juga minusnya.

Tinggal ditimbang-timbang, disesuaikan dengan kebutuhan, bujet, dan selera.

Silakan simak dulu plus minus antara bikin sendiri furnitur dan membeli di toko di bawah ini, semoga mencerahkan, ya, Sahabat NOVA!

Baca Juga : Bibi Unggah Chat Vanessa Angel dengan Mucikari, Ada Foto Seksi Sampai Bawa Nama Jokowi!

Butuh Cepat, Beli di Toko

Beli jadi tentu lebih cepat.

Tinggal datang ke toko, pilih yang kita suka, lalu bisa langsung kita boyong pulang.

Sedangkan kalau bikin di tukang, kita mesti menunggu antrean, bisa hitungan hari, minggu, atau bahkan sebulan.

Baca Juga : Jadi Calon Istri BTP, Puput Nastiti Devi Bak Sosialita Tenteng Tas Rp15 Juta ke Korea Selatan

Bikinan Pabrik Lebih Rapi

Barang jadi yang dijual di toko besar dengan merek ternama, umumnya bikinan pabrik.

Yang namanya bikinan pabrik, tentu lebih rapi dan presisi.

Namun bukan berarti kita tak bakal menemukan cacat di barang toko.

Baca Juga : Tak Bekerja, Augie Fantinus Jual Sepatnya Demi Nafkahi Keluarga

Cuma kemungkinan cacatnya lebih kecil. Sementara untuk barang bikinan tukang, hampir pasti ada cacatnya atau minimal kurang presisi—namanya juga buatan tangan.

Bagian yang paling gampang terlihat kurang rapi adalah pertemuan pintu kiri dan kanan yang tidak sama tinggi.

Baca Juga : Tips Lengkap Perawatan Tubuh dari Wajah Hingga Kaki untuk Usia 35+

Hati-Hati dengan Kekuatan

Soal kekuatan, sebetulnya agak sulit membandingkannya.

Tapi, setidaknya, kalau kita bikin di tukang, kita bisa melihat langsung material dasar yang dipakai.

Misalnya kita minta pakai multipleks, ya tinggal kita lihat saja saat dia mengerjakan, betul pakai multipleks atau tidak.

Baca Juga : Perempuan Memilih 2019: Waspada, Membawa Anak saat Kampanye Bisa Kena Pasal Ini Loh!

Sedangkan kalau barang jadi di toko—karena dibuat di pabrik—kita tidak bisa tahu dengan persis.

Misalnya si penjual bilang dia menggunakan MDF (medium density fiberboard), kita sulit memastikannya.

Garansi

Untuk urusan garansi, menang barang yang dijual di toko.

Baca Juga : Kenali 5 Tanda Kita Sebaiknya Resign dari Pekerjaan, Apa Saja?

Tapi ini berlaku untuk merek-merek besar yang sudah dikenal.

Sedangkan barang toko yang dijual di hypermarket, kadang-kadang cuma memberikan garansi 7 hari.

Desain

Nah, kalau desain, sebetulnya ini selera.

Merek-merek ternama biasanya menawarkan desain yang lebih menarik.

Tapi, tukang pun kadang-kadang bisa kita minta untuk membuat model serupa merek ternama.

Baca Juga : Laudya Chintya Bella Ungkap Dua Tempat Favoritnya, di Mana Saja?

Daripada berkutat hanya pada model, perhatikan 2 hal penting ini.

Pertama, ergonominya.

Apakah nyaman kita gunakan? Percuma punya sofa dengan desain unik kalau didudukinya kurang enak.

Baca Juga : Sukses Jadi Mas Kulin di Terlalu Tampan, Ari Irham Beberkan Tipe Pacar Idamannya, Seperti Apa?

Kedua, fungsi. Jangan sampai fungsi dikorbankan demi tampilan. Kalau kita punya banyak barang, ya jangan beli rak yang kecil hanya gara-gara kita suka dengan bentuknya yang keren.

Karena nanti tetap saja barang-barang yang tidak muat di rak berserakan di mana-mana.(*)

Made Mardiani Kardha