Miris! Gara-Gara Mengidap HIV, Anak-Anak ini Kerap Pindah Rumah karena Ditolak Warga

By Hinggar, Rabu, 27 Februari 2019 | 12:32 WIB
Hari AIDS Sedunia: Menurut Penelitian Aspirin Bisa Kurangi Infeksi HIV pada Perempuan (FirstCry Parenting)

NOVA.id - Sebuah perlakukan tak adil didapatkan oleh 14 anak yang mengidap HIV di Solo.

Anak-anak ini kerap ditolak oleh lingkungan sekitar karena penyakit yang dialaminya.

Lentera menjadi lembaga yang menaungi 14 anak ini telah berada di sebuah rumah singgah yang ditinggali selama satu tahun ini.

Baca Juga : Tangisnya Pecah, Fanny Bauty Memohon ke Irwansyah: Jangan Tinggalin, Kalau Kia Belum Punya Anak

Pengelola Lentera mengatakan kepada Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan, Retno Listyarti bahwa mereka telah empat kali pindah rumah karena penolakan dari warga sekitar.

Rumah yang kini ditempati mereka berstatus hak guna pakai atas bantuan Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Pemerintah Kota Solo.

Meski mendapat penolakan dari warga, pihak Lentera mengaku anak-anak tersebut mendapat perhatian dari kemensos dan pemerintah kota.

Baca Juga : Ayahanda dan Kakaknya Telah Meninggal Dunia, Dua Sosok Ini Jadi Saksi Pernikahan Syahrini

Sebelumnya anak-anak yang baru ada di bangku sekolah dasar ini mendapat penolakan dari wali murid terkait dengan penyakit yang diderita mereka.

Para wali murid yang menolak mereka beralasan takut anak-anak mereka yang berada dalam satu sekolah dengan siswa tersebut tertular virus HIV/AIDS.

Baca Juga : Berangkat Menuju Lokasi Akad Nikah, Syahrini Pakai Mobil dan Jalur yang Berbeda dari Rombongan Pengiring Pengantin

Penolakan di sekolah ini bukan hal yang pertama mereka alami, sebelumnya mereka juga sudah mengalami hal yang serupa.

Menurut ketua Yayasan Lentera Solo, Yunus Prasetyo mengatakan bahwa anak-anak tersebut pernah ditolak oleh sekolah.

Beberapa waktu lalu mereka ditolak masuk taman kanak-kanak.

Baca Juga : Reino Barack Menikah dengan Syahrini, Suasana Akad Nikah Dijaga Ketat Pihak Keamanan

Menurut para pengasuh keempatbelas anak tersebut, kondisi psikologis anak-anak tak bermasalah.

Mereka seakan sudah kebal terhadap penolakan semacam itu.

Baca Juga : Hanya Bekerja Paruh Waktu, Kekayaan Kate Middleton Melebihi Meghan Markle, Kok Bisa?

“Kondisi psikologis anak-anak tidak ada masalah, karena penolakan semacam ini ternyata sudah beberapa kali terjadi, sehingga anak-anak lebih kuat mentalnya dalam menghadapi penolakan," ungkap Pugar, pimpinan Lentera. (*)