NOVA.id – Anggota parlemen Irak, Vian Dakhill bercerita soal perempuan budak seks yang tak sadar telah memakan daging bayinya sendiri.
Pada Vian, perempuan itu mengungkapkan, jika bayinya sudah dibunuh terlebih dahulu sebelum akhirnya dihidangkan padanya dengan sepiring nasi.
Vian menceritakan bagaimana penderitaan perempuan Yazidi (bukan muslim dan bukan Arab) dalam sebuah kesempatan.
Baca Juga : Berstatus Istri Reino Barack, Syahrini Pernah Bikin Heboh dengan Pose Syurnya bersama Daniel Mananta
“Salah satu perempuan yang berhasil kami bebaskan dari ISIS mengatakan bahwa ia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makan dan air.
Setelah itu, mereka membawa sepiring nasi lengkap dengan lauknya. Perempuan itu memakannya karena sangat kelaparan,” ujar Vian kepada media Mesir, Extra News.
Setelah makan, mereka, para anggota ISIS, bilang kepadanya, “Kami memasak anak laki-lakimu yang berumur satu tahun yang kami ambil darimu, dan kamu baru saja memakannya.”
Baca Juga : Meski Panas, Kate Middleton Dilarang Melepas Mantel di Acara Resmi, Kenapa?
ISIS ialah salah satu organisasi yang berada di balik kematian ribuan orang Yazidi.
Tak hanya itu, perempuan Yazidi juga diperlakukan sebagai budak seks.
Salah satunya ialah yang dialami Lamiya Haji Bashar (18).
Baca Juga : 5 Zodiak Ini Selalu Merenungi Segala Sesuatu yang Dilakukannya, Siapa Saja?
Dilansir dari The Sun, Lamiya Haji Bashar mengungkapkan bagaimana ia berdiri di pengadilan syariah yang kejam, usai berulang kali mencoba melarikan diri.
"Dia bilang mereka harus membunuhku atau memotong kakiku, agar aku berhenti melarikan diri.
"Aku bilang padanya jika kamu memotong satu kakiku, maka aku akan melarikan diri dengan kaki lainnya. Aku katakan pada hakim, aku tak akan menyerah,” jelasnya.
Baca Juga : Blak-blakan Rina Nose Ungkap Momen Lamaran yang Dilakukan Sang Kekasih Bak Sebuah Film Romantis
Baca Juga : Dari Bawang Hingga Cokelat, Ini 5 Makanan yang Ampuh Obati Patah Hati
Tak hanya itu, diketahui ada seorang gadis berusia 10 tahun yang dipaksa berhubungan badan hingga meninggal dunia.
Mirisnya, kejadian tak menyenangkan itu dilakukan di depan saudara perempuan dan ayah korban.
Tak hanya Lamiya yang menjadi budak seks, banyak perempuan lainnya yang masih menjadi tawanan ISIS.(*)