Jangan Abaikan Nyeri Perut di Sisi Kiri, Waspadai 5 Penyakit Kronis Ini

By Jeanett Verica, Sabtu, 2 Maret 2019 | 00:00 WIB
Jangan Abaikan Nyeri di Sisi Kiri Perut, Waspadai 5 Penyakit Kronis Ini (iStock)

NOVA.id - Mencintai diri sendiri tentu tak selamanya harus ditunjukkan lewat cara-cara yang memanjakan diri menggunakan barang-barang bagus atau makanan-makanan lezat.

Sebab, untuk mencintai diri sendiri, ada hal yang jauh lebih penting, yakni peduli dan senantiasa menjaga kesehatan diri sendiri.

Termasuk, tidak mengabaikan rasa sakit yang kadang timbul di beberapa bagian tubuh, termasuk di bagian sisi kiri perut.

Baca Juga : Prosesi Akad Nikah Syahrini dan Reino Barack Dibocorkan oleh Tamu Undangan, Seperti Apa?

Yup! Perlu diketahui, sakit perut di sisi kiri adalah salah satu jenis nyeri yang paling umum dikeluhkan pasien kepada dokter.

Konon, sebagian besar kasus nyeri perut di bagian sisi kiri perut ini disebabkan oleh kelebihan gas di bagian tersebut.

Namun kita tetap harus waspada, karena di bagian tubuh ini merupakan tempat pankreas, perut, ginjal kiri, dan hati.

Baca Juga : Jalani Umroh, Luna Maya Tampil Anggun Berhijab Syar'i! Intip Gayanya

Sehingga, sakit perut di sebelah kiri sebaiknya tidak kita abaikan, nih, Sahabat NOVA!

Jangan salah, tak sekadar kelebihan gas, nyeri perut di sisi kiri ini bisa menandakan masalah-masalah lain yang lebih serius terkait organ tubuh tersebut.

Seperti apa?

Pankreatitis

Selain disebabkan oleh gas, pankreatitis adalah penyakit paling umum yang dirasakan perut sisi kiri.

Gejalanya antara lain sakit perut yang sangat hebat disertai dengan demam, muntah, dan jantung berdebar-debar.

Salah satu gejalanya, perut sebelah kiri akan terasa sangat sakit setelah makan.

Baca Juga : Nagita Slavina Dapat Hadiah Mobil Rp4 Miliar dari Raffi Ahmad! Intip Kemewahan Isinya

Penyumbatan usus

Jika kita sedang mengalami penyumbatan usus besar atau usus kecil, ini bisa menjadi masalah medis yang serius.

Penyumbatan tersebut membuat makanan atau cairan apa pun tidak bisa berlalu dan gejalanya sangat jelas.

Selain rasa sakit di sebelah perut bagian kiri, kita akan mengalami demam dan tidak dapat mengeluarkan gas atau buang air besar.

Baca Juga : Ciptakan Kreasi Kue Terbaik bersama Rich’s dan Simak Tips Cerdik ala Chef Nina Bertha, yuk!

Divertikulosis

Divertikulosis merupakan peradangan yang terjadi di dalam saluran pencernaan yang menimbulkan luka bernanah dan menyebabkan rasa sakit.

Gejalanya termasuk serangan diare, sembelit, mual, muntah, sakit perut, peradangan ekstrem, dan bahkan mungkin pendarahan dubur.

Baca Juga : Perhatikan Baik-Baik, Sein Kiri Belok Kanan Bisa Dipenjara, Ini Aturan Lengkapnya

Batu ginjal

Terkadang, batu ginjal tidak menunjukkan gejala apapun, terlebih saat masih dalam proses pembentukan.

Namun pada akhirnya, ukuran mereka akan terus membesar hingga menyebabkan rasa sakit.

Rasa sakit ini mungkin menyerang bagian perut kiri, tapi ingatlah bahwa ginjal letaknya lebih dekat dengan punggung.

Nyeri juga mudah muncul di sisi kanan perut karena ada ginjal bagian kanan.

Baca Juga : Sulit Punya Momongan? Segera Cek, Jangan-Jangan Kita Punya Kista

 

Kista ovarium

Banyak perempuan yang menderita kista ovarium dan penyakit ini bisa muncul di sisi kiri perut.

Gejalanya antara lain keinginan makan yang kuat namun dibarengi rasa kenyang, siklus menstruasi yang tidak teratur, nyeri panggul, mual, muntah, dan ketidaknyamanan pada perut.

Selain 5 penyakit di atas, rupanya masih ada beberapa kemungkinan lainnya yang menyebabkan perut bagian kiri terasa nyeri.

Misalnya, keracunan makanan.

Baca Juga : Fenita Arie Akui Kerap Beri Kejutan ke Suami Pakai Lingerie, Begini Cara Pilih Lingerie Sesuai Karakter untuk Manjakan Pasangan

Dalam kasus keracunan makanan, kita mungkin saja mengalami sakit perut parah di sisi kiri yang biasanya disertai dengan muntah.

Penyebab lainnya juga bisa berasal dari stres, karena stres dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan iritasi lambung.

Ingat Sahabat NOVA, bila kita mencintai diri sendiri, yuk segera periksakan diri ke dokter agar mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat! (*)