NOVA.id - Aktor Johnny Depp dan Amber Heard memang telah berpisah hampir 3 tahun yang lalu.
Akan tetapi kini Johnny Depp kembali menggugat mantan istrinya tersebut dan meminta ganti rugi sebesar 50 juta dolar AS atau sekitar Rp705 miliar!
Penyebabnya adalah Amber Heard dinilai mencemarkan nama baiknya.
Gugatan yang dilakukan Depp berkisar karena pendapat yang dituliskan Heard pada Desember lalu.
Dia mengatakan hubungannya dengan pria dan pengalamannya mengalami kekerasan rumah tangga.
Pengacara Depp mengungkapkan bahwa Ms. Heard bukanlah korban pelecehan rumah tangga, dia adalah pelaku.
Pengacara Depp, Adam Waldman, mengatakan bahwa Heard yang menyebabkan pernikahan kliennya tersebut tak bisa bertahan lama.
"Pertama dia melecehkannya secara fisik, kemudian dia menyalahgunakan reputasinya," ungkapnya.
Gugatan tersebut mengungkapkan bahwa Heard telah mendalangi sebuah tipuan yang membuat dirinya terlihat lebih positif di mata publik dan memajukan karirnya.
Baca Juga : Sambut Bangsawan Kerajaan Lain, Tangan Ratu Elizabeth Malah Jadi Sorotan dan Buat Khawatir, Kenapa?
Heard juga secara fisik menganiaya mantan suaminya dan memalsukan luka-luka yang menurutnya telah ditimpakan padanya.
"Mr. Depp tidak pernah menyalahgunakan Ny. Heard... Tuduhannya terhadapnya adalah palsu ketika dibuat pada tahun 2016," jelasnya.
Tetapi pengacara Heard, Eric George mengatakan bahwa tuduhan tersebut tak berdasar.
Baca Juga : Kesal, Pria Ini Gunting Tas Louis Vuitton Edisi Terbatas Seharga Rp101 Juta
"Tindakan sembrono ini adalah yang terbaru dari upaya berulang-ulang Johnny Depp untuk membungkam Amber Heard," jelas Eric.
"Tindakan Mr. Depp membuktikan dia tidak dapat menerima kebenaran dari perilaku kasarnya yang sedang berlangsung," lanjutnya.
Baca Juga : Tanpa Uang atau Barang, 5 Kegiatan Sederhana Ini Sudah Bisa Membahagiakan Orang Lain
Tuduhan ini berawal dari Amber Heard adanya kekerasan rumah tangga yang didapatkannya, tetapi tidak dijelaskan secara eksplisit.
"Saya berbicara menentang kekerasan seksual - dan menghadapi kemarahan budaya kami. Itu harus berubah," ungkap Amber Heard dalam sebuah wawancara. (*)