Benarkah Perempuan Memiliki Usia Lebih Panjang Daripada Pria, Begini Penjelasan Para Ahli

By Hinggar, Minggu, 3 Maret 2019 | 22:00 WIB
Benarkah Perempuan Memiliki Usia Lebih Panjang Daripada Pria, Begini Penjelasan Para Ahli (CBC.ca)

NOVA.id - Semua orang pastinya menginginkan umur panjang dan menikmati hidupnya lebih lama dengan orang yang ada di sekitarnya.

Taukah Sahabat NOVA, sebagai seorang perempuan kita dikaruniai banyak hal termasuk umur yang lebih panjang dibandingkan pria loh!

Menurut sebuah lembaga pusat statistik kesehatan nasional Amerika Serikat, Center for Disease Control and Prevention mengungkapkan sebuah fakta tentang usia antara perempuan dan laki-laki.

Baca Juga : Jauh dari Kesan Mewah, Intip Isi Rumah Ibunda Luna Maya di Bali

Perempuan memiliki usia hingga 81 tahun sedangkan pria rata-rata memiliki usia hingga 76 tahun.

Tahun tambahan yang dimiliki para perempuan ini pun cendereung menjadi tahun yang sehat.

Kesenjangan usia antara pria dan perempuan ini bukanlah hal yang baru, para ahli telah mengetahuinya selama beberapa puluh tahun terakhir.

Baca Juga : Niat Umroh Ajak Keluarga Batal, Okie Agustina Laporkan Jasa Travel ke Polisi Karena Rugi Puluhan Juta

Dan ini tak hanya terbatas pada negara Amerika saja.

"Kesenjangan gender dalam harapan hidup ini berlaku untuk semua masyarakat," ungkap Dr. Perminder Sachdev, profesor neuropsikiatri di Universitas New South Wales di Australia.

Kenapa perempuan cenderung lebih lama daripada pria?Menurut Dr. Sachdev, ada beberapa teori populer yang mendasarinya, yang berkaitan dengan biologi, dan beberapa berkaitan dengan perilaku.

Baca Juga : 5 Pesona Kakak Ipar Luna Maya, Ibu Dua Anak yang Cantik dan Modis!

"Pria cenderung lebih perokok, minum berlebihan dan kelebihan berat badan," ungkapnya.

"Mereka juga cenderung mencari bantuan medis lebih awal dan jika didiagnosis dengan penyakit mereka cenderung tidak patuh pada pengobatan," jelas Dr. Sachdev.

Selain semua itu seorang pria cenderung mengambil risiko lebih tinggi yang mengancam nyawa seperti dalam kecelakaan mobil dan perkelahian.

Baca Juga : 6 Fakta Faisal Nasimuddin, Konglomerat Malaysia yang Terciduk Sering Berinteraksi dengan Luna Maya

Secara biologi, hormon testosteron pria yang tinggi bisa membawanya ke masalah yang mempersingkat hidupnya. Penelitian dari Duke University mengungkapkan kadar testosteron yang meningkat akan dikaitkan dengan perilaku berisiko.

"Hormon seks pria mengurangi fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," kata Kyung Jin Min, seorang profesor ilmu biologi di Universitas Inha, Korea Selatan.

Dalam penelitiannya, Min dan rekannya melakukan penelitian terhadap catatan kesehatan para kasim yang dikebiri di masa sejarah.

Baca Juga : Syahrini dan Reino Barack Masih Pelit Bagikan Momen Pernikahan, Luna Maya Unggah Kebahagiaannya di Tanah Suci

Dan mereka menemukan para kasim cenderung hidup sekitar 14 hingga 19 tahun lebih lama daripada mereka yang pria lainnya.

Sedangkan pada perempuan, hormon estrogen memiliki sifat protektif dan memiliki peran antioksidan.

Sebuah penelitian di tahun 2013 di International Journal of Endocrinology menemukan bahwa hormon estrogen bisa mencegah jenis kerusakan DNA yang mengarah pada penyakit.

Baca Juga : Usai Bercerai dari Gading Marten, Gisel Tetap Lakukan Hal Ini untuk Roy Marten

Meski masih spekulatif, ada hal yang mungkin menjadi alasan kenapa perempuan dan pria memiliki kesenjangan usia yang berbeda.

Dr. Sachdev menjelaskan "Begitu anak lahir, pria bisa dibuang, tetapi tubuh yang kuat dari ibu penting untuk kelangsungan hidup anak."

Baca Juga : Manis, Intip Kebiasaan Unik Ammar Zoni Sebelum Irish Bella Tidur

"Tubuh seorang perempuan telah berevolusi untuk bertahan, dan bangkit kembali dari trauma fisik kehamilan dan persalinan, serta tututan menyusui - tantangan yang dihadapi seorang pria, tubuhnya tidak pernah terpapar," lanjutnya. (*)