NOVA.id - Cantik, cerdas, dan berbakat, sepertinya hal itu paket lengkap yang diinginkan semua perempuan.
Maudy Ayunda adalah salah satu perempuan yang bisa jadi memiliki paket lengkap tersebut.
Di usia 24 tahun dia telah menyelesaikan pendidikannya di jurusan Philosophy, Politics, and Economic (PPE) di Oxford University.
Baca Juga : Kakak Maia Estianty Menikah, Intip Potret Anggunnya Berbalut Kebaya Putih Bak Perempuan Keraton!
Diketahui untuk masuk ke jurusan tersebut harus menjalani proses yang sangat ketat.
Dan Maudy bisa lulus dari universitas tersebut dengan predikat cumlaude dalam waktu 3 tahun saja.
Kini prestasi yang membanggakan kembali ditorehkan perempuan ini.
Baca Juga : Jadi Anak Tunggal, Mikha Tambayong Punya Permintaan Khusus Soal Pemakaman Sang Bunda
Dia mendapatkan kesempatan untuk meneruskan pendidikannya di Harvard University.
Kabar tersebut dibagikannya melalui instagram pribadinya @maudyayunda pada Senin (04/03).
Dia pun mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa diterima di kampus tersebut.
Baca Juga : Hadiri Pernikahan Kakak Maia Estianty, Tingkah Tak Biasa Al Ghazali Berhasil Tertangkap Kamera
"A few days ago, I received my acceptance to Harvard University for a Masters in Education.
I was so happy a short caption would not do it justice.
(Beberapa hari yang lalu saya telah menerima pesan penerimaan saya di Universitas Harvard untuk Master Pendidikan.
Aku sangat senang, sebuah keterangan singkat bukan sesuatu yang adil.)
Baca Juga : Tantang Anak Venna Melinda, Pengacara Ini Beri Natasha Wilona Lamborghini Asal Mau Dikawini!
Dia mengungkapkan bagaimana perasaannya saat berada di kampus tersebut, dan hanya untuk berfoto di patung Harvard dia harus rela mengantri dengan turis lainnya.
"It felt surreal, and I was brought back to a moment two years ago, when I walked the rain-splattered steps towards John Harvard’s statue. Tourists and visitors had to line up to capture their moment alongside the statue, and while waiting for my turn - I looked around at the surrounding establishment, enraptured by the intimidating aura that was Harvard.
Even in the humidity and rain, I was drawn to its red bricks and the promise of learning it had to offer."
Baca Juga : Dianggap Rebut Anang Hermansyah, Ini Respon Tak Biasa Ashanty Ditanya Pernikahan Syahrini!
Rasanya nyata, dan saya dibawa kembali ke momen dua tahun yang lalu, ketika saya berjalan di tengah hujan menuju patung John Harvard.
Turis dan pengunjung harus mengantri untuk mengabadikan momen mereka bersama patung itu, dan sambil menunggu giliran saya, saya melihat ke sekeliling pada bangunan di sekitarnya, terpesona oleh aura menakutkan yang berasal dari Harvard.
Bahkan dalam kelembaban dan hujan saya tertarik pada batu bata merahnya dan janji untuk belajar lebih giat.)" ungkap Maudy ketika mendapatkan kesempatan tersebut.
Baca Juga : Sandy Tumiwa Berderai Air Mata Saat Minta Maaf Pada Sang Istri, Vivi Paris Tak Mau Menangis: Lebay Banget!
Dia juga mengungkapkan betapa perasaannya kini sangat gembira dan dia memberikan motivasi kepada pengikutnya di instagram.
"I am now engulfed in a multitude of emotions.
Excitement, certainly. Gratitude, definitely. But most importantly, I am reminded once again that dreams, when broken down into concrete goals, become achievable plans.
And that hard work and commitment to a vision, will reap results. "
"Aku sekarang merasa emosional. Kegembiraan, tentu saja.
Terima kasih tentu saja, tetapi yang paling penting, saya diingatkan sekali lagi bahwa mimpi, ketika dipecah menjadi tujuan konkret menjadi rencana yang bisa dicapai.
Dan kerja keras serta komitmen pada suatu visi, akan menuai hasil." tulisnya dalam keterangan.
Baca Juga : Detail Gaun Syahrini Saat Lamaran, Padukan Unsur Khas Jepang dan Simbol Sarat Makna
Sepertinya itu bukan satu-satunya kebahagiaan yang didapatkan oleh pemain film 'Perahu Kertas' tersebut.
Dia juga membagikan sesuatu yang membuatnya dilema, karena dia juga diterima di Universitas Stanford.
Dia menuliskan betapa bingungnya dia ketika surat penerimaan lain didapatkannya.
"But the story doesn’t end there. Currently I face a beautiful dilemma, because I also heard back from another big dream of mine: acceptance to Stanford‘s MBA program."
"Tapi cerita tidak berakhir di situ. Saat ini saya menghadapi dilema yang indah, karena saya juga mendengar dari mimpi besar saya yang lain: Penerimaan dari program MBA Stanford."
Baginya ini adalah hal yang cukup mengejutkan baginya, karena dia tak banyak berharap bisa lolos dari universitas ini.
"I HONESTLY didn’t think I would get in. The acceptance rate was crazy low, and at every step of the application I had to remind myself not to get my hopes up. It was a near impossibility to get in.
So imagine the ecstatic shock of receiving that call from Palo Alto."
"Sejujurnya saya tida berpikir akan bisa masuk. Tingkat penerimaan sangat rendah, dan pada setiap langkah aplikasi saya harus mengingatkan diri saya untuk tidak terlalu berharap.
Itu hampir mustahil untuk masuk. Jadi bayangkan kejutan luar biasa menerima panggilan dari Palo Alto." jelasnya.
Baca Juga : Nahas, Akan Menikah Bulan Depan, Febri Dien Terial Meninggal dalam Kecelakaan saat Kawal Bupati Demak
"Lesson learned: Dreams are funny things. The most unlikely ones can catch you off guard."
"Hal yang dipelajari: Mimpi adalah hal yang lucu, yang paling tidak mungkin membuat anda lengah."
Baca Juga : Tantang Anak Venna Melinda, Pengacara Ini Beri Natasha Wilona Lamborghini Asal Mau Dikawini!
Di antara dua pilihan tersebut, Maudy Ayunda belum memutuskan untuk memilih kampus yang mana.
Tetapi dia mengungkapkan akan segera membagikannya jika sudah memutuskannya.
Salut untuk Maudy Ayunda yang terus berprestasi dan bisa menempuh pendidikan di kampus impian. (*)