NOVA.id - Setiap rumah tangga pasti mengalami konflik yang berujung stres pada masing-masing orang.
Pada beberapa kasus, konflik ini bahkan bisa menimbulkan perasaan sensitif, sehingga menjadi lebih mudah marah.
Stres yang dialami seseorang yang berkonflik dengan pasangannya bisa diawali gejala emosional atau psikis, seperti cepat marah, mood yang naik turun, kehilangan minat terhadap pasangan, dan aktivitas sosial lainnya.
Baca Juga : DJ Verny Mengaku Punya Anak dari Denny Sumargo, Ibunda Densu Buktikan Hasil Tes DNA: Bukan Anak Densu
Ada juga gangguan tidur, masalah daya ingat atau memori, dan cemas yang berlebihan.
“Sedangkan gejala fisik antara lain, turunnya berat badan, kelelahan yang kronis, mual-mual, gangguan lambung, jerawatan,” jelas I. Luki Arinta, Psi.,M.Si., Inner Growth Psychologist.
Yup! Stres yang berkepanjangan di dalam sebuah hubungan tentu bisa menimbulkan krisis pernikahan, penyakit-penyakit yang menetap, perselingkuhan, bahkan kematian pasangan.
Baca Juga : Sulit Pecahkan Kasus Penusukan Siswi di Bogor, Polisi Minta Bantuan ke Badan Inteligen AS
Lho, benarkah stres bisa timbulkan kematian?