Salut! Sekolah Ini Latih Kepemimpinan Taruna Lewat Sosok Presiden, Bukan dengan Kekerasan

By Tentry Yudvi Dian Utami, Selasa, 5 Maret 2019 | 20:12 WIB
Sekolah Ini, Latih Kepemimpinan Taruna Lewat Sosok Presiden, Bukan Dengan Kekerasan (Kritchanut)

NOVA.id – Tak melulu menerapkan kedisiplinan taruna dengan cara keras, sekarang beragam kegiatan interaktif juga bisa membuat mereka disiplin untuk jadi pemimpin.

Yup! Kedisiplinan bagi para taruna memang diperlukan, karena merekalah yang menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan.

Salah satu kegiatan interaktif untuk mengajarkan taruna tentang kepemimpinan ialah dengan belajar dari Presiden Joko Widodo dan berbagai institusi seperti Kementrian Pertahanan, TNI, dan Polri.

Baca Juga : Sepulang Umroh, Curahan Isi Hati Luna Maya Ini Jadi Sorotan, Masih Galau atau Sudah Move On?

Hal inilah yang dirasa penting digalakkan oleh lembaga pendidikan yang menaungi para taruna tersebut.

Sebab, taruna dapat semakin menanamkan jiwa kepemimpinan dan rasa nasionalisme, cinta Tanah Air yang selalu dikumandangkan para pendiri bangsa.

Karena itu, SMA Taruna Nusantara Angkatan 28 mengajak 367 pelajarnya untuk melakukan kegiatan Karya Wisata dengan presiden Joko Widodo.

Baca Juga : Canggih! Italia Hadirkan Pameran Seni Bertema Sains di Museum Nasional Indonesia

"Siswa kami diterima bapak Presiden di Istana Bogor, ada tanya jawab. Dilanjutkan ke Mabes (Markas Besar) Polri," jelas Tni Soebagyo sebagai Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara.

Banyak manfaat yang dibawa pulang para taruna, terutama mengenai kepemimpinan yang akan jadi bekal mereka kelak.

“Kegiatan ini dapat menjadi wahana latihan memimpin dan mempersiapkan suatu kegiatan dengan baik sehingga dapat memberi karya terbaik,” tuturnya.

Baca Juga : Kuliah di Al Azhar, Keponakan Kesayangan Syahrini Ini Hafiz Al Quran!

Sekolah Ini, Latih Kepemimpinan Taruna Lewat Sosok Presiden, Bukan Dengan Kekerasan ()

Salah satunya dirasakan oleh Moh. Khalif yang menjadi pelajar sekolah tersebut.

Sebagai generasi Z, Jokowi memberikan pesan padanya untuk bersiap mental akan kejahatan siber yang tengah massive ada di tengah-tengah kita.

“Kita sudah memasuki industri 4.0, serba teknologi. Itu positif. Tapi, ada sisi negatif seperti cyber crime, jadi sebagai pemuda harus bisa memilih mana yang baik dan buruk,” pungkasnya.

Ibunda Moh. Khalif, Maya Miranda Ambarsari juga turut merasakan sisi positif dari Sekolah SMA Taruna Nusantara ini.

"Awalnya, saya berat memilih Khalifah sekolah Taruna di Malang. Satu sisi, kita sebagai orangtua sedih. Tapi sisi lain dengan memberikan kesempatan kepada Khalifah silahkan tuntut cita-citamu. Sekolah terbaik jadi saya support," jelas Maya.

Baca Juga : Pevita Pearce Mengaku Jomblo, Mbak You Lihat Tahun 2019 Luna Maya Dekat dengan Pria Ini

Tentunya, dengan bekal seperti ini, generasi penerus pun akan lebih cerdas lagi menghadapi pergerakan dunia nantinya.

Setuju?(*)