4 Hal yang Mesti Diketahui Tentang Nyepi, Dari Upacara Melasti Hingga Ritual Omed-omedan

By Alsabrina, Rabu, 6 Maret 2019 | 14:24 WIB
Mengarak ogoh-ogoh, H-1 Nyepi (NicolasMcComber)

NOVA.id - Hari Nyepi tahun 2019 ini jatuh pada Kamis, 7 Maret sampai Jumat, 8 Maret.

Nyepi merupakan tahun baru Saka atau penanggalan versi Bali.

Untuk mengawali tahun baru, umat Hindu Nusantara (berpusat di Bali dan Tengger) tidak merayakan dengan gegap gempita, melainkan dengan menyepi.

Inilah asal usul nama Nyepi karena kegiatan yang dilakukan umat Hindu Bali saat Nyepi adalah mendekatkan diri kepada Tuhan dan introspeksi diri sendiri dalam keadaan yang sunyi.

Berikut adalah empat fakta menarik soal perayaan Nyepi, khususnya di Bali.

Baca Juga : Curahan Hati Rini Zaelani, Kakak Syahrini yang Beda Ibu untuk Pernikahan Inces dan Reino Barack

1. H-2 Hari Nyepi

Dua hari sebelum hari Nyepi, umat Hindu melaksanakan upacara Melasti. Di upacara ini, umat hindu Bali akan melaksanakan sembahyang di laut.

Aneka sarana persembahyangan diarak dari pura ke pantai.

Di Selatan Bali, salah satu pantai yang bisa dikunjungi untuk melihat prosesi ini adalah Pantai Sanur.

Di sisi Timur Bali, Anda bisa mampir ke Pantai Candidasa atau Pantai Klotok.

Baca Juga : Tuntun Syahrini Sungkem pada Neneknya yang Asli Jepang, Perlakuan Reino Barack Jadi Sorotan

2. H-1 Hari Nyepi

Satu hari sebelum Nyepi disebut Tawur Kesanga atau Mecaru.

Di hari ini juga berlangsung Ngerupuk yang identik dengan pawai ogoh-ogoh.

Ogoh-ogoh adalah boneka raksasa terbuat dari bubur kertas dan rangka bambu.

Karena ukuran dan beratnya, ogoh-ogoh harus diangkat beramai-ramai.

Untuk wisatawan juga bisa turut serta mengarak ogoh-ogoh keliling desa dimulai dari balai banjar.

Baca Juga : Orang Tua Tunggal, Intip Momen Kedekatan Syahrini, Aisyahrani, dan Ibunda yang Tak Kalah Bergaya Cetar!