NOVA.id – Menjelang April 2019, suasana demokrasi semakin menguat diperbincangkan.
Sayangnya, banyak orang yang justru menyikapi pesta demokrasi pemilihan presiden dan legislatif pada 17 April mendatang dengan apatisme, pesimisme, hingga fanatisme berlebihan.
Sementara, Pemilu 2019 disebut sebagai momen transisi generasi.
Baca Juga : Jadi Saksi di Pernikahan Reino Barack dan Syahrini, Christine Hakim Akui Baru Mengenal Syahrini
Ada 5 juta pemilih pemula dan 80 juta pemilih berusia 17-35 tahun yang akan berpartisipasi.
Besarnya jumlah pemilih anak-anak muda ini mendorong dua eks pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Singgih Widiyastono untuk menggelar Festival Satu Indonesia pada Minggu (10/03) di Istora Senayan, Jakarta.
Baca Juga : Oats Sebagai Solusi Praktis Untukmu yang Sering Skip Sarapan!
Amalia Ayuningtyas, Co-Founder Festival Satu Indonesia, menuturkan acara ini digelar untuk mengajak anak-anak muda terus optimis dalam memandang masa depan bangsanya.
“Besarnya populasi anak muda khususnya yang akan menjadi pemilih pemula mendorong kami untuk menggelar sebuah acara yang dapat menumbuhkan optimisme agar anak-anak muda sadar betapa pentingnya peran mereka dalam menentukan arah bangsa kita ke depan,” ucap Amalia.
Festival Satu Indonesia dihadiri para musisi kenamaan tanah air, seperti : White Shoes and The Couples Company, Elephant Kind, Polka Wars, Brisia Jodie, Sandhy Sondoro, Dira Sugandi, hingga Afgan Syahreza.
Baca Juga : Andalkan Air Suci, Perawatan Glass Skin Facial Jadi Solusi Bagi Kulit Kering
Juga turut hadir komika Ernest Prakasa dan Ge Pamungkas yang akan memeriahkan sesi Inspiration Talks bersama Erick Thohir dan Sri Mulyani serta Presiden Joko Widodo.
“Dengan menghadirkan performance dari berbagai musisi lintas genre, kami ingin anak muda bisa mengetahui politik melalui musik, bahasa yang sangat universal dan bisa diterima oleh semua orang. Musisi dan narasumber di sesi Inspiration Talks yang kami pilih adalah bagian dari upaya kami agar anak-anak muda mendapat inspirasi sehingga terus menjaga optimismenya,” urainya.
Amalia juga menyampaikan Festival Satu Indonesia ingin mencoba memberikan pengalaman kepada anak muda bagaimana ‘kampanye’ yang positif, kreatif dan menyenangkan.
Baca Juga : Berhasil Turunkan Berat Badannya, Ternyata Ini Rahasia Langsing ala Nagita Slavina
“Selama ini selalu ada alasan anak muda nggak mau milih. Tapi melalui acara ini anak muda bisa kenal dengan calon presidennya dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan.”
Salah satu pengisi sesi Inspirasi Talks dalam acara ini, Erick Thohir, menganggap pentingnya gerakan-gerakan positif seperti Festival Satu Indonesia ini untuk berpartisipasi membangun bangsa ke depan.
“Dengan terlibat dalam gerakan sosial-politik yang positif, Indonesia akan maju secara progresif,” ujar Erick.
Baca Juga : Syahrini Tak Ingin Menunda Momongan dan Mau Punya 13 Anak, Reino Barack Justru Beri Jawaban Berbeda
Dira Sugandi, penyanyi jazz muda yang membawakan Indonesia Raya pada festival ini mengajak anak muda untuk tidak golput pada pemilu Presiden 2019.
“Sayang banget kalau sampai kita tidak menggunakan hak pilih kita, jangan sampai hak suara kita dipakai hal-hal yang tidak baik. Sekecil apapun suara kita, punya pengaruh besar untuk perubahan,” tuturnya.
Festival Satu Indonesia tercatat dihadiri oleh sepuluh ribu anak muda berusia 17-35 tahun yang menikmati berbagai rangkaian acara seperti bazar produk-produk lokal, panggung seni, sesi inspirasi talks, Jokowi Bicara, dan akan ada juga diskusi santai bersama Jokowi.
Berbagai informasi tentang kegiatan dapat diakses melalui laman Ayobersatu.id. (*)