NOVA.id- Pedangdut Lia Ladysta baru-baru ini menuai sorotan publik dengan pernyataannya tentang pernikahan Syahrini dan Reino Barack.
Tak hanya itu, penyanyi dangdut mantan anggota Trio Macan ini sempat membeberkan kabar masa lalu Syahrini dengan sosok Pak Haji asal Banjarmasin.
Melansir dari tayangan Rumpi No Secret pada Selasa (12/03) di Youtube Trans TV, awalnya Lia Tiga Srigala ini menyatakan jika gosip ini sudah beredar di kalangan orang Banjarmasin.
Baca Juga : Denny Darko Ramalkan Akhir Kedekatan Gisella Anastasia dan Mantan Pacar Agnez Mo
"Aku nggak tahu sih, maksudya kalau tahu sendiri sih nggak.
Cuman berita-beritanya sih kayaknya kalau orang Banjarmasin, e sori, kalau orang di sana udah pada tahu lah," ujarnya.
Diketahui sosok Pak Haji ini dialamatkan pada Haji Isam, pengusaha tajir-melintir asal Batulicin.
Baca Juga : Bella Luna Dituduh Pakai Susuk Pancasona Demi Harta, Wirang Birawa Ungkap Ciri Pria yang Kena Pelet!
Lia Tiga Srigala selanjutnya mengomentari proses pendekatan Syahrini dan Reino Barack yang diakui dilakukan secara taaruf.
"Orang tuh suka salah mengartikan taaruf ya, tapi kayaknya kalo buat kasus yang itu (Syahrini dan Reino) bukan taaruf," ungkap Lia Tiga Srigala.
Pedangdut ini juga tak serta-merta percaya jika persiapan pernikahan hanya dilakukan dalam waktu yang amat singkat.
"Aduh pakai logika aja, cin.
Sebagai orang awam akan hal-hal yang gitu ya, itu gaun (gaun pernikahan Syahrini, gaunku aja nih ya yang murah aja enggak semegah beliau aja butuh waktu sebulan penyelesaian.
Lah ini cuma dua bulan, biarpun mereka dibayar gede, enggak mungkinlah ya," ujar sang pedangdut.
Baca Juga : Oats Sebagai Solusi Praktis Untukmu yang Sering Skip Sarapan!
"Menurutku tuh itu enggak mungkin ya taaruf. Aku kan pecinta gosip, jadi aku juga ngumpul-ngumpulin fakta," imbuhnya.
Namun demikian, Lia Ladysta juga keberatan jika dirinya disebut iri dengan Syahrini karena mendapatkan suami konglomerat.
"Itu fitnahlah. Aduh please, perempuan mah kalau soal dapet duit gede cepet. Enggaklah aku engga iri," pungkasnya. (*)