Bahkan, banyak dari mereka menilai keterbukaan Bieber atas masalah mental yang dideritanya adalah tindakan yang baik, sekaligus menunjukkan dia sebagai sosok yang kuat.
“Kamu akan baik-baik saja, tetap jaga iman. Bersabarlah," komentar yang lain.
Bieber mengungkapkan masalah mental yang dideritanya sejak melakukan sesi wawancara dengan majalah Vogue edisi Maret bersama sang istri, Haile Baldwin.
Baca Juga : Belantara Budaya Indonesia Persembahkan Drama Musikal Cerita Cinta untuk Pejuang Kanker Tiroid
Kala itu, dia mengaku sempat merasa sangat tertekan dalam hidupnya ketika harus mempersiapkan tur untuk albumnya "Purpose" pada tahun 2017.
"Saya belum membicarakan hal ini, dan saya masih memproses begitu banyak hal yang belum saya bicarakan," kata Bieber saat itu.
Bieber mengaku merasa sangat sendirian dan membutuhkan waktu.
Baca Juga : Ini Kelompok Perempuan yang Ikut Gerakan Menanam Sejuta Mangrove di Pandeglang
Secara terbuka pula, Bieber mengaku sangat bergantung pada obat jenis Xanax untuk mengatasi gangguan kecemasan yang dideritanya di tahun 2017.
Saya mendapati diri saya melakukan hal-hal yang membuat saya sangat malu, menjadi sangat kacau dan semacamnya, dan saya pikir saya menggunakan Xanax karena saya sangat malu," kata dia.
Baca Juga : Pedangdut Ini Tak Yakin Syahrini dan Reino Barack Taaruf: Perempuan Soal Duit Gede Mah Cepet!
Namun, obat-obatan telah membuatnya tak lagi terhubung dengan realitas dan diri sendiri.
Bagi Bieber, situasi menjadi sangat "gelap" saat ia harus mendapatkan perawatan medis karena masalah tersebut. (*)
Artikel ini sudah pernah tayang di laman Kompas.com dengan judul Justin Bieber Beberkan Perjuangan Hadapi Depresi Lewat Instagram