Hati-Hati, Pengangkatan Rahim Berakibat Menopause hingga Sebabkan Osteoporosis pada Perempuan

By Siti Sarah Nurhayati, Jumat, 15 Maret 2019 | 21:30 WIB
Hati-hati, Pengangkatan Rahim Berakibat Menopose hingga Sebabkan Osteoporosis pada Perempuan (Istock)

Nova.id - Menopose merupakan pertanda seorang perempuan tidak aktif lagi dalam bereproduksi, yang berarti perempuan tersebut tak bisa memiliki anak.

Kondisi tersebut biasanya terjadi pada perempuan berusia 41 tahun ke atas hingga usia 55 tahun.

Tak hanya itu, ternyata ada pula beberapa hal yang membuat perempuan mengalami menopose lebih cepat dari usia rata-ratanya.

Baca Juga : Oats Sebagai Solusi Praktis Untukmu yang Sering Skip Sarapan!

Ya, perempuan yang bisa terjangkit monopose dini adalah perempuan yang sudah diangkat rahimnya sehingga tak bisa lagi bereproduksi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh dokter spesialis Orthopaedi dan Traumatologi yakni Dr. Adib Khumairi dalam talkshow & sharing session mengenai osteoporosis dan penanganannya.

Bersama Persatuan Wanita Patra (PWP) tingkat pusat direktorat pengolahan bekerjasama dengan bidang pendidikan PWP Pusat & Tabloid Nova di Universitas Pertamina pada Senin (11/03).

Baca Juga : Reaksi Gading Marten Saat Tahu Gisel Jalin Hubungan dengan Wijin

"Kalau sudah di angkat rahim pasti monopose, dan akan berujung pada osteoporosis," ungkap Dr. Adib.

Lebih parahnya lagi, memang dalam keadaan tersebut osteoporosis juga menunggu giliran untuk menghampiri.

Dr. Adib mengatakan biasanya osteoporosis cepat menggerogoti tulang punggung, tulang ekor, tulang lengan, pergelangan tangan, tulang rahang, dan paha tulang paha.

Baca Juga : Reino Barack Kasihan Istrinya Selalu Kena Nyinyir, Syahrini: Tidak Ada Lagi yang Mau Aku Tuju di Dunia Ini

Namun tenang penyakit tersebut bisa dicegah dan diobati dengan beberapa cara.

"Konsumsi makanan sehat, berjemur di jam 7 sampai jam 9 pagi. Konsumsi obat selain kalsium dan vitamin D. Fosfonat seminggu sekali tapi kalau ginjalnya bagus, terus suntikan untuk perkuat tulang. Jangan lupa renang atau tidur terapi, dengan tujuan untuk menguatkan tulang belakang supaya stretching," jelas Dr. Adib. (*)