Pohon Selamatkan Seorang Balita dan Orang Tuanya Dari Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi

By Hinggar, Selasa, 19 Maret 2019 | 17:15 WIB
Pohon Selamatkan Seorang Balita dan Orang Tuanya Dari Kecelakaan Speedboat Di Sungai Musi (tribun sumsel)

NOVA.id - Sebuah speedboat mengalami kecelakaan di sungai Musi pada Senin (18/03).

Speedboat tersebut hancur setelah menabrak sebuah pohon yang melintang di sungai.

Setidaknya ada tujuh orang yang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.

Baca Juga : Oats Sebagai Solusi Praktis Untukmu yang Sering Skip Sarapan!

Beruntung bagi satu keluarga ini yang mampu bertahan hidup dari kecelakaan nahas itu.

Budi dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri sebelum kapal tersebut menabrak pohon karena mereka ada di bagian belakang speedboat.

"Aku duduk di belakang, alhamdulilah tidak mengenai benturan, sehingga kami sekeluarga bisa langsung keluar," ujar Budi saat ditemui di RS Bhayangkara, Senin (18/03) dikutip dari kompas.com.

Baca Juga : Demi Bertahan Hidup di Jakarta, Soimah dan Suami Rela Tidur di Garasi Seluas 3 x 5 Meter

 

 

Bersama dengan istri dan anaknya yang masih berusia 1 tahun, mereka berusaha menggapai ranting pohon.Mereka menyelamatkan diri dengan bergelantungan di pohon.

"Sebelum tenggelam kita banyak bergelantungan di pohon, makanya kaki kita banyak yang ketusuk paku. Saya, istri dan anak bergelantungan di pohon," ujarnya.

Seorang saksi yang selamat menduga bahwa speedboat yang ditumpanginya itu membentur pohon yang batangnya agak menjorok ke sungai.

Baca Juga : Tunjukkan Proses Pengobatan Shakira, Denada Mengaku Malu Disebut Ibu yang Kuat! Kenapa?

"Jadi, speed boot kami menabrak batang pohon itu sehingga atapnya lepas," katanya.

Diduga kecelakaan  terjadi karena kernet kapal mengantuk saat mengendarai speedboat nahas itu.

"Diduga terjadinya laka air tersebut dikarenakan pada saat kejadian Speedboat Awet Muda dinakhodai oleh kernet atas nama Kodar dalam kondisi mengantuk dan Serang atas nama Muhammad alias Mamat dalam keadaan tertidur di samping kernet," jelas Munaspin. (*)