Bolehkah Matikan atau Nyalakan Mesin Mobil dalam Kondisi AC Masih On?

By Jeanett Verica, Jumat, 22 Maret 2019 | 08:00 WIB
Bolehkah Matikan Mesin Mobil dalam Kondisi AC Masih On? Ini Penjelasannya (iStock)

NOVA.id - Bolehkah langsung mematikan mesin dalam kondisi AC masih on?

Terlepas dari pertanyaan ini sering terlintas di benak kita atau tidak, kondisi mematikan mesin mobil dalam kondisi AC masih on memang kerap jadi pro dan kontra.

Tak hanya mematikan mesin dalam kondisi AC masih on saja, kebiasaan menyalakan mesin mobil saat posisi AC masih on juga sering dianggap berbahaya.

Baca Juga : Memiliki Teman Baru di Platform Kencan Membuat Perempuan Lepas dari Tekanan Sosial

Benarkah?

Dilansir dari otofemale.grid.id, Dhaniar Nursetyo Harmono dari Auto2000 Permata Hijau Jakarta Selatan mengatakan, teknologi pada mobil sekarang membuat perilaku tadi tak perlu lagi dipermasalahkan.

"Beda cerita kalau mobilnya pakai teknologi dulu atau masih yang masih pakai karburator. Urutannya mematikan AC dulu baru kemudian matikan mesin dan AC dalam kondisi off saat mau nyalakan mesin," ungkap Dhaniar Nursetyo Harmono.

Baca Juga : Presenter Perempuan Ini Hobi Bawa Motor CC Besar, Buktikan Perempuan Juga Bisa Suka Dunia Otomotif: Tetap Bisa Cantik!

Selanjutnya, Dhaniar mengingatkan, perilaku AC dalam kondisi on saat mesin dimatikan atau ketika baru mau start butuh AKI yang performanya masih bagus.

Barulah kalau AKI sudah mulai tekor atau soak, sebaiknya lakukan perilaku konvensional, yakni matikan AC dulu baru kemudian mesin mobil.

Hal lain yang tak kalah penting, kita sebagai pemilik mobil juga wajib melakukan perawatan berkala biar kabin tetap dingin.

Baca Juga : Jadi Decacorn Pertama di Asia Tenggara, Grab Terus Tingkatkan Keamanan

Caranya?

Tentunya dengan merawat mobil secara berkala, meliputi fresh service, light service, dan heavy service.

Perawatan fresh service itu seperti mengganti filter AC kabin dan pembersihan blower setiap 6 bulan atau setiap 10.000 km.

Baca Juga : Inul Daratista Pertanyakan Mahar Emas Hasil Pinjaman, Sang Suami: Biar Aku Gak Malu Sama Keluargamu

 

 

 

Sementara perawatan light service, seperti penggantian dryer, oli kompresor, dan refrigerant, minimal setiap 20.000 km atau satu tahun sekali.

Nah, kalau jenis perawatan heavy service, wajib dilakukan setiap kelipatan 40.000 km atau dua tahun sekali.

Masih soal AC, kita juga setidaknya perlu mengetahui ketika kondisi AC kita sedang bermasalah, lho.

Baca Juga : Pangeran Charles Dapuk Rihanna Sebagai Ikon Mode Global, Keren!

Tetap melansir otofemale.grid.id, bila AC bermasalah, maka akan terdengar bunyi kasar saat AC baru on dan hilang saat AC off.

Ciri berikutnya adalah AC terasa kurang dingin saat RPM rendah dan berubah jadi dingin saat mobil melaju di kecepatan tertentu.

Selain itu, AC juga secara bertahap kehilangan sejuknya, ini jadi ciri adanya kebocoran yang membuat freon cepat habis (1-6 minggu).

Baca Juga : Punya Segudang Aktivitas, Begini Me Time ala Shireen Sungkar

Ciri AC bermasalah terakhir adalah saat kena macet, tiba-tiba udara sejuk tak keluar dari kisi-kisi AC di mobil.

Kalau kita sudah merasakan tanda-tanda ini di mobil kita, tandanya AC sudah mulai bermasalah dan layak diservis.(*)