NOVA.id - Sebagai perempuan, menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim kewanitaan tentu sudah wajib kita lakukan.
Sebab, bila kita abai menjaga kebersihan dan kesehatan vagina, itu sama saja kita mengundang serangkaian masalah!
Jadi sebelum rangkaian masalah kesehatan vagina ini menyerang organ intim kewanitaan kita, ada baiknya, dong, kita mulai rajin menjaganya?
Baca Juga : MRT Jakarta Resmi Beroperasi, Harga Tiket Mulai dari Rp10 Ribu?
Salah satu cara yang paling mudah, adalah dengan mengetahui cara membersihkan vagina yang benar agar bagian tubuh yang dimiliki perempuan ini menjadi bersih dan sehat.
Lantas, bagaimana langkah-langkah membersihkan vagina yang benar? Sahabat NOVA yakin sudah tahu?
Pertama-tama, setiap mandi dan buang air, upayakan untuk membersihkan organ intim dari arah depan ke belakang.
Baca Juga : Blak-blakan, Syahrini Bongkar Kebiasaan Reino Barack selama Bulan Madu
Jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena akan berisiko memindahkan mikroba dari area anus ke vagina dan saluran kemih.
Lalu, bila memungkinkan, cobalah basuh vagina dengan air hangat untuk memberi efek rileks.
Hal ini juga dipercaya bisa meringankan rasa nyeri bila sedang haid.
Setelah membasuhnya, jangan sekali-sekali meninggalkan organ intim kewanitaan dalam kondisi belum sepenuhnya kering.
Jadi, jangan lupa untuk mengusap vagina dengan handuk bersih dan kering.
Sebagai langkah pencegahan dan perawatan, jangan menggunakan bedak di sekitar area organ intim kewanitaan kita karena bisa berisiko menimbulkan iritasi.
Baca Juga : Atasi Kekerasan Seksual, Grab Jalani Kerja Sama dengan UN Women dan Komnas Perempuan
Yang tak kalah penting, hindari juga penggunaan sabun, cairan, atau produk khusus untuk membersihkan organ intim.
Misalnya, produk yang mengandung bahan kimia yang keras, sabun, cairan, semprotan mengandung pewangi atau parfum.
Pasalnya organ intim kewanitaan sudah memiliki sistem pembersih alami sehingga tidak membutuhkan produk-produk yang mengandung bahan kimia.
Selain itu, kita juga mesti tahu bahwa produk pembersih khusus berisiko mengganggu tingkat normal pH vagina sehingga bisa memicu iritasi atau infeksi.
Jika sampai terpaksa harus menggunakan pembersih vagina, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan dan kebidanan tentang produk apa yang harus digunakan.
Khususnya saat haid, kebersihan vagina tentu memerlukan perhatian dua kali lebih ekstra.
Baca Juga : Blak-blakan, Syahrini Bongkar Kebiasaan Reino Barack selama Bulan Madu
Ganti pembalut kita setidaknya setiap empat jam sekali untuk memastikan vagina tetap bersih dan tidak lembap.
Hindari terlalu sering menggunakan pantyliners karena bisa membuat vagina tidak bisa “bernapas” bebas.
Alhasil, organ intim kewanitaan bisa menjadi lembap dan memicu mikroba untuk berkembang biak.
Baca Juga : Pemanasan Global Akibatkan Gunung Everest Mencair, Ratusan Mayat Ditemukan
Meski terkesan sederhana, bila kita mengabaikan hal-hal ini ketika membasuh vagina kita, risikonya tak main-main lho Sahabat NOVA!
Yuk, perhatikan cara-cara membasuh vagina yang benar mulai sekarang! (*)