NOVA.id – Sebagai edukasi bagi orang tua Anak-Anak penyandang Down Syndrome (ADS), PT Cordlife Persada mengadakan seminar bertemakan Mempersiapkan Anak dengan Down Syndrome Memasuki Usia Pubertas.
Seminar ini diselenggarakan dalam rangka program CSR tahunan, sekaligus dalam rangkaian Trisomy Awareness Bash 2019, di mana salah satu dari tiga rangkaian acaranya adalah Let’s Play and Learn 2019.
Dengan menggaungkan semangat Leave No Behind in Education, PT Cordlife Persada mengajak ADS yang tergabung dalam Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) untuk belajar dan bermain permainan tradisional Jawa Barat.
Baca Juga : Oats Sebagai Solusi Praktis Untukmu yang Sering Skip Sarapan!
Acara yang dilangsungkan di Museum Sri Baduga ini dibuka oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang turut serta hadir dan mendukung acara ini.
Secara khusus acara Let’s Play and Learn 2019 ini didukung oleh Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Acara ini dibuat terutama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang Down Syndrome dan memberitahukan kepada masyarakat bahwa, terlepas dari keterbatasan yang dialami oleh penyandang Down Syndrome, anak-anak ini tetap bisa menjadi pribadi yang mandiri dan luar biasa.
Baca Juga : Dikabarkan akan Cerai dan Hapus Foto Suami, Evi Masamba Buka Suara
Pada sesi seminar, hadir dr. Novina SpA (K), M.Kes sebagai pembicara yang mengangkat topik mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan Pubertas Pada Anak dan Remaja dengan Down Syndrome.
Sebagai ahli tumbuh kembang anak, beliau menjelaskan bagaimana orang tua ADS membantu anak-anak mereka memahami perubahan fisik yang terjadi.
Selain itu, hadir juga Dr. dr. Veranita Pandia, SpKJ(K), sebagai psikiater, beliau bicara mengenai perubahan psikologis yang terjadi saat pubertas dan bagaimana cara mempersiapkan ADS dan orang tuanya untuk menghadapi hal tersebut.
Baca Juga : Gisella Anastasia dan Wijin Semakin Terlihat Mesra, 2 Peramal Ini Ungkap Hal Berbeda
Sesi seminar ditutup oleh Ibu Esther Miory Dewayani dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang menyampaikan manfaat permainan tradisional bagi kesehatan jiwa anak-anak.
Pada sesi selanjutnya, Asep Kambali dari Komunitas Historia Indonesia menyampaikan pesan bagi orang tua untuk menanamkan rasa cinta budaya Indonesia pada diri anak-anak.
Dilanjutkan dengan pesan dari Zaini Alif, selaku pendiri Komunitas Hong Indonesia yang mengingatkan kita untuk tidak melupakan permainan tradisional Indonesia di tengah maraknya permainan digital yang semakin beragam.
Baca Juga : Bangga! Mavin dan Vanya Wakili Indonesia dalam Z-Boys dan Z-Girls
Acara ditutup dengan sesi di mana para ADS bermain permainan tradisional bersama-sama dipandu oleh Komunitas Hong Indonesia, serta hadir juga tim dari Bandung Eye Center yang menyediakan pemeriksaan refraksi mata bagi para ADS.
Mengutip dari sambutan yang disampaikan oleh Ibu Retno Suprihatin selaku country director dari PT. Cordlife Persada,“Ke depannya pun, acara ini akan senantiasa digelar, karena kami percaya bahwa bisnis bukanlah semata untuk mengejar profit, tetapi juga untuk memberi arti dan memberi dampak positif untuk kehidupan sosial kita bersama.” (*)