Sering Dicium, Bayi Berusia 8 Hari Akhirnya Meninggal karena Infeksi! Begini Penjelasannya

By Nuzulia Rega, Selasa, 26 Maret 2019 | 19:30 WIB
Bayi meninggal dunia karena sering dicium (LB)

NOVA.id - Mencium bayi yang baru lahir tentunya sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang.

Selain karena gemas, mencium bayi seakan menggambarkan rasa bahagia dan sayang kita pada bayi tersebut.

Namun tahukah Sahabat NOVA bahwa ada kasus kematian bayi lantaran sering dicium?

Baca Juga : Baru Pulang Liburan, Aurel dan Azriel Langsung Datang ke Rumah KD untuk Beri Kejutan Ulang Tahun

Terinveksi penyakit herpes neonatal seorang bayi baru lahir bernama Aliza Rose Friend meninggal dunia.

Penyakit herpes neonatal tersebut menginfeksi bayi usia 8 hari ini karena si bayi sering dicium.

Melansir dari GridHot.ID, Aliza merupakan anak dari Abigail Rose Friend (19) asal Oakland, Maryland, AS, meninggal setelah sering mendapat ciuman.

Baca Juga : Intan Nuraini Mendapatkan Kado Terindah di Ulang Tahunnya dengan Lahirnya Anak Ketiga

Bayi 8 hari ini terinfeksi penyakit herpes neonatal setelah sering dicium banyak orang.

'Ciuman kematian' diyakini telah membunuh bayinya karena kuman ganas itu memakan paru-paru dan otak bayi 8 hari ini.

Ibunya, Abigail mengklaim gadis kecil itu sehat hanya selama 36 jam sebelum akhirnya dia menjadi lesu, tidak tertarik pada makanan dan mengalami demam.

Baca Juga : Terkenal Misterius, Sifat Asli The Sacred Riana Akhirnya Terbongkar

Bayinya yang baru lahir awalnya sehat, tapi dengan cepat kondisinya memburuk, juga ada begitu banyak cairan di paru-parunya.

Dokter mengatakan kepada Abigail, Aliza telah tertular virus setelah dicium oleh seorang pembawa atau disentuh dengan tangan yang tidak dicuci, tetapi tidak ada cara untuk mengetahui siapa yang "membawakan" virus kepadanya.

Melansir dari National Health Service, herpes neonatal adalah infeksi herpes pada bayi baru lahir.

Baca Juga : Ungkap Permintaan Maaf karena Dirinya Kurang Ajar, Zayn Malik Bikin Penggemar Bingung

Semakin muda bayi semakin rentan terhadap dampak infeksi yang berbahaya.

Ini disebabkan oleh virus herpes simpleks, virus yang sangat menular yang dapat menyebabkan luka dingin dan bisul kelamin pada orang dewasa.

Herpes bisa menjadi sangat serius untuk bayi baru lahir yang sistem kekebalannya belum sepenuhnya berkembang untuk melawan virus.

Baca Juga : Ini Perlengkapan Penting yang Harus Ada di Kamar Mandi, Apa Saja?

Herpes neonatal ini bisa tertular pada 2 kondisi:

1. Selama kehamilan dan persalinan

Bayi yang baru lahir berisiko terkena herpes jika ibunya menderita herpes genital untuk pertama kalinya dalam 6 minggu terakhir kehamilannya.

Ada risiko ibu akan menularkan infeksi kepada bayinya jika dia melahirkan secara normal.

Risiko ini jauh lebih rendah jika ibu pernah menderita herpes genital sebelumnya.

Baca Juga : Dari Artis India Hingga Boy William, Ini Sederet Laki-Laki Tampan yang Pernah Dijodohkan dengan Ayu Ting Ting

 

 

2. Setelah lahir

Virus herpes simpleks dapat ditularkan ke bayi melalui sakit dingin (flu).

Ini dapat terjadi ketika seseorang menderita sakit flu dan mencium bayi, atau ibu menyusui bayinya dengan herpes pada payudaranya.

Bayi paling berisiko terkena infeksi herpes dalam 4 minggu pertama setelah kelahiran.

Baca Juga : Luna Maya Duduk dan Menari di Atas Meja, Zaskia Gotik: Kelakuan Orang Patah Hati

Herpes neonatal pada bayi baru lahir ini memiliki gejala, seperti bayi lesu, lemas (terkulai), tidak responsif, sulit bangun dari tidur, kesulitan bernapas atau bernapas dengan cepat, lidah dan kulit membiru (sianosis), bahkan ruam kulit.

Oleh karena itu, saat menjenguk bayi baru lahir atau bahkan orangtua baru, sebaiknya harus memerhatikan kondisi seperti:

- Cuci tangan sebelum bersentuhan dengan bayi

- Cuci tangan sebelum menyusui dan tutupi luka dingin untuk menghindari menyentuh mulut secara tidak sengaja dan kemudian menyusui

- Jangan sering mencium bayi.(*)

Artikel ini pernah tayang di laman GridHealth.id dengan judul Bayi 8 Hari Meninggal Karena Sering Dicium, Terinfeksi Herpes Neonatal