Dari Mudah Tertawa hingga Pikiran Bunuh Diri, Begini Gejala Gangguan Bipolar

By Tentry Yudvi Dian Utami, Minggu, 31 Maret 2019 | 06:00 WIB
Dari Mudah Tertawa hingga Pikiran Bunuh Diri, Begini Gejala Gangguan Bipolar (SIphotography)

NOVA.id – Sampai saat ini para ahli kejiwaan masih belum mengenali penyebab gangguan kejiwaan bipolar pada seseorang.

Karena, gangguan kejiwaan bipolar memiliki beragam fakor, yang membuat mereka juga kesulitan untuk mengenali para penderita.

Akan tetapi, gangguan kejiwaan bipolar ini sendiri memiliki beberapa tahapan episode yang bisa kita rasakan.

Baca Juga : Mengenal Gangguan Kejiwaan Bipolar yang Tak Mudah Dikenali Para Ahli

Hervita Diatri, SpKJ(K), Seksi Bipolar Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia cabang Jakarta, menuturkan jika ada dua episode yang dialami penderita yakni depresi dan manik.

Nah, agar Sahabat NOVA tahu lebih lanjut, berikut penjelasan akan episode gangguan bipolar.

1. Depresi

Baca Juga : Viral Luna Maya Nyanyi Sang Penggoda, Tata Janeeta: Gak Boleh Nangis!

Depresi merupakan suasana perasaan sedih atau murung yang disertai hilangnya minat.

Ketika Depresi seseorang memiliki energi berlebihan sehingga sulit tidur bahkan merasa tidak butuh tidur.

Selain itu orang yang depresi juga sering menangis tidak terkontrol, mengalami perubahan nafsu makan baik itu menjadi lebih banyak atau lebih sedikit, gangguan konsentrasi, dan gangguan pengambilan keputusan.

Baca Juga : Gaya Penampilan BCL Terlihat Modis nan Sederhana Saat Hadiri Acara Penghargaan, Ternyata Harga Fashion Itemnya Selangit!

Parahnya orang yang depresi akan muncul pikiran atau percobaan untuk bunuh diri.

2. Manik

Manik adalah rasa gembira atau irritable berlebih.

Ketika manik seseorang sangat optimis dan memiliki banyak ide tapi perencanaannya tidak realistis.

Baca Juga : Selalu Dicaci Netizen karena Perceraian dan Hubungan Barunya, Jeritan Hati Gisella Anastasia: Terima Kasih Membuat Mendung Hariku

Dia tidak bisa diam dan cenderung lebih impulsif sehingga tidak bisa ditebak perasaannya. Sebentar-sebentar sedih, sebentar-sebentar marah. 

Ketika manik seseorang juga akan merasakan beragam emosi yang tidak ada wujud nyatanya, sehingga mereka sering menggunakan zat yang mampu membuat mereka lebih rileks dan tenang terhadap hal-hal yang tidak nyata.

Untuk membuat perasaan sakit menjadi nyata, mereka akan menyakiti diri sendiri agar sakit yang mereka rasakan bisa terlihat secara nya.

Baca Juga : Roy Kiyoshi Singgung Kepergian Seseorang, Dewi Perssik Menangis Tersedu Ungkap Kondisi Ayahnya

Jika sudah begini, jangan sungkan kontak tenaga ahli ya, Sahabat NOVA!(*)

Melissa Tuanakotta / NOVA