Dalam kasus ini, keputusan untuk melanjutkan kehamilan Catarina berada di bawah undang-undang donasi organ tunggal Portugal.
Kepala komite etika rumah sakit, Filipe Almeida, mengatakan kepada media Portugal bahwa keputusan untuk menjaga Catarina dan bayinya tetap hidup telah dibuat bersama dengan ayah bayi dan keluarganya.
Kasus tersebut adalah kedua kalinya seorang ibu dengan kematian otak bisa melahirkan bayi di Portugal.
Baca Juga : Selingkuh dengan Menantunya, Seorang Ibu Tega Buang Bayinya yang Baru lahir ke Sungai
Kasus sebelumnya adalah, kelahiran bayi Lourenco pada 2016, yang lahir di Lisbon selama 15 minggu di rahim ibunya sebelum bantuan hidupnya dimatikan.
Perlu diketahui, ketika Catarina dipaksa untuk tetap hidup meski telah meninggal, hal ini sama dengan prosedur pengambilan organ.
Mendonorkan bagian tubuh, (dalam kasus ini mengambil bayi dalam rahim) tidak hanya tentang berada dalam posisi untuk menyumbangkan bagian tubuh seperti hati atau jantung atau paru-paru.
Baca Juga : Tersangka Pembunuhan Calon Pendeta Tersinggung Gegara Ucapan dan Incar Korban Selama Seminggu
Tetapi juga berada dalam posisi untuk memberikan diri Sahabat NOVA sehingga seorang anak dapat hidup.
Artikel ini telah tayang di laman intisari.grid.id dengan judul Dinyatakan Meninggal, Wanita Ini Justru Masih Bisa Melahirkan Bayi 3 Bulan Setelah Kematiannya