NOVA.id - Rambut merupakan mahkota bagi seorang perempuan, apapun akan dilakukan demi mendapat keindahan dan kesehatan bagi rambutnya. Hal tersebut dilakukan pula oleh artis cantik Maudy Ayunda.
Diakui Maudy Ayunda, dirinya selalu rajin dan konsisten dalam menjalani perawatan bagi rambutnya.
Terlebih kebutuhan syuting yang harus membuat rambutnya selalu dicatok, di-blow hingga banyak terpapar sinar matahari di kala ia berlokasi outdoor.
Maudy Ayunda mengaku jika pemilihan sampo dan kondisioner yang tepat merupakan salah satu cara dirinya merawat rambut daripada harus rutin pergi ke salon.
Baca Juga : Me Time 5 Menit Aja ala Tatjana Saphira Bisa Dicontoh! Seperti Apa?
“Sudah hampir enggak pernah (ke salon), aku tipe perawatan konsisten yang daily dibandingkan sekali treatment, kebetulan aktivitas setiap hari, dan ketemu blow dry setiap hari," papar Maudy Ayunda saat ditemui NOVA beberapa waktu lalu.
"Jadi perawatan tiap hari menurutku lebih bisa dipercaya, makanya aku peduli banget milih sampo, kondisioner, yang bikin rambut aku kuat, ” papar Maudy Ayunda.
Bahkan pelantun lagu Perahu Kertas ini mengaku jika rambut merupakan salah satu bagian tubuhnya yang paling favorit.
Untuk itu rambut juga menjadi salah satu yang mempengaruhi mood Maudy Ayunda setiap hari.
"Rambut itu salah satu bagian tubuh favorit aku, karena dari dulu rambut aku tebal, jadi kesayangan aku, aku mau jaga banget dan menurut aku good hair day atau bad hair day itu bisa mempengaruhi mood sih. Jadi butuh banget ngejaga supaya bisa on terus," tutur Maudy Ayunda.
Baca Juga : Tanya Jawab Psikologi NOVA: Cinta Terlarang Ayahku dengan ART
Penampilannya dengan rambut panjang saat ini juga merupakan pilihan Maudy Ayunda yang membuatnya lebih percaya diri setiap kali tampil.
“Aku emang suka rambut panjang sih karena menurut aku rambut panjang bisa diapa-apain kayak dikuncir, dikepang, digerai dan bisa macam-macam aja.
Jadi aku ngerasa, sebagai musisi dengan sering perform untuk looks aku percaya rambut panjang, lebih fleksibel gitu,” tandas wanita lulusan Oxford University tersebut. (*)