“Rambut orang Indonesia adalah rambut paling bertekstur. Tapi standar kecantikan Indonesia seakan-akan membuat kita menjadi kaum minoritas.
Dengan stigma rambut keriting itu jelek, berantakan, tidak profesional, dan tidak enak dipandang. Itu yang pengen kita lawan bareng,” ujar Gracia mantap.
Ada sekitar 40 orang yang datang dalam pertemuan ini.
Namun, dibalik itu ada ratusan perempuan keriting yang ikut ambil bagian dalam gerakan ini, bahkan dari remaja usia 13 tahun sampai umur 50 tahun juga ada.
Baca Juga : Berkaca dari Kasus Audrey, Sarwendah Bagikan Kisahnya Pernah Dibully oleh Teman Satu Negara Sendiri
Kriwil juga mengadakan diskusi, sharing, dan edukasi secara online.
Jika mau bergabung gampang saja, hanya perlu follow akun resmi dari gerakan ini di media sosial, Instagram.
Menurut Gracia, body positivity dengan hubungannya pada rambut keriting ini harus dijunjung tinggi, karena para perempuan yang dianggap tidak cantik dengan standar yang ada itu merasa tersiksa, merasa tidak nyaman karena seakan dipaksa untuk mengikuti sebuah standar yang dibuat orang lain.
Baca Juga : Dikabarkan Dekat dengan Elly Sugigi, Hendry Prasetyo: Bukan Suka, Simpati Doang