Pasalnya melalui gadget, anak hanya akan mendapatkan komunikasi satu arah.
"Kemampuan berbicara anak dipengaruhi dengan bagaimana dia berinteraksi dan distimulus dengan lingkungan sekitar," papar Ayoe Sutomo kala ditemui Tribunnews.com di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Terlalu banyak bermain gadget membuat anak hanya memiliki sedikit kosakata bahkan cuma mengetahui hal-hal yang dibicarakan melalui gadget tersebut.
Baca Juga : Tips Sehat: Konsumsi Madu Tiap Hari Ternyata Turunkan BB dan Bikin Kulit Makin Kinclong!
"Ketika tidak ada pembicaraan dua arah mungkin anak bisa bicara, tapi copying dalam artian mengikuti apa yang di gadget," tambah Ayoe Sutomo.
Hal itulah yang membuat mereka mengalami gangguan bicara lantaran hanya sedikit kosakata yang dimiliki.
Pendapat psikolog anak tersebut pun akhirnya terbukti.
Baca Juga : Nonton Coachella, Luna Maya Tampil Cetar Bak Seleb Hollywood!