NOVA.id - Untuk mengatur keuangan kita setiap bulan agar tidak kebablasan, barangkali Sahabat NOVA sudah cukup terbiasa membuat anggaran pengeluaran di awal bulan.
Banyak pakar keuangan mengatakan, alokasi dana setiap bulan yang ideal memakai porsi 40-30-20-10 atau 40-30-30, di mana 40% pendapatan sebaiknya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, 30% pendapatan bisa dipakai untuk cicilan produktif atau pembayaran utang setiap bulan, dan 20% atau 30% dipakai untuk tabungan serta investasi.
Baca Juga : Belum Cukup Biaya Wujudkan Keinginan Ani Yudhoyono, AHY Terpukul Lihat Kondisi Ibunya yang Makin Lemah
Versi 40-30-20-10 sendiri mengungkap, alokasi 10% itu bisa dipakai untuk kebaikan atau bersedekah.
Masalahnya, sekalipun cara mengatur catatan keuangan ini sudah sering kita dengar, mengapa pengeluaran kita masih saja sering bablas, ya?
Well, bisa jadi kita telah melakukan kesalahan catatan keuangan yang jarang orang lain sadari.
Baca Juga : Reaksi Haru Emil Dardak Lihat Foto Almarhum Adiknya di Daftar Caleg
Yup! Ternyata, dalam membuat anggaran keuangan, bisa jadi kita telah melupakan atau melewatkan beberapa langkah penting untuk mengontrol anggaran keuangan.
Seorang financial planner Widya Yuliarti, SST., MM., CFP® membenarkan, pembuatan anggaran keuangan tiap bulannya memang sangat penting untuk dijadikan pedoman menghabiskan pendapatan.
“Jadi, (kalau) kita sudah bikin anggaran, kita tahu anggaran makan bulan ini berapa, untuk jajan berapa, untuk ngopi berapa,” kata Widya.
Namun demikian, nyatanya tidak semua orang yang sudah membuat anggaran keuangan tiap bulan, rutin pula membuat catatan keuangan harian.
Nah, di sinilah letak kesalahan catatan keuangan yang jarang kita sadari.
“Kalau anggaran, kan, bulanan. Habis gajian, kita bikin planning untuk apa saja uang kita sebulan. Kalau catatan harian, kita nyatet uang keluar dari dompet maupun rekening maupun dari dompet elektronik kita,” bilangnya.
Baca Juga : 5 Artis Cantik Ini Sukses Buka Bisnis Online Kosmetik, Siapa Saja?
Masalah lain lagi, tak sekadar alpa membuat catatan keuangan harian, kebanyakan dari kita juga belum tentu mencatat secara detail pengeluaran yang menggunakan alat pembayaran elektronik.
Misalnya, kartu pembayaran elektronik, atau dompet elektronik.
Padahal, ini penting, lo!
Baca Juga : Bak Bintang Bollywood, Cantiknya Meghan Markle Gunakan Kain Sari Saat Kunjungi India
Pasalnya kemudahan melakukan top up seringkali membuat kita luput memperhatikan pengeluaran yang menggunakan alat pembayaran modern tersebut.
“Bukan catat top up-nya. Tapi catat pula uang di kartu-kartu itu ada berapa, di dompet digital ada berapa, lalu dibuat rincian pengeluarannya supaya kita tetap tahu uang kita lari ke mana saja,” kata Widya.
Yah, bisa dikatakan, rupanya membuat anggaran keuangan saja memang belum cukup untuk mengontrol pengeluaran setiap bulan.
Baca Juga : Terungkap Rahasia Quick Count Ternyata Ada dalam SMS, Apa Isinya?
Barulah dengan membuat catatan keuangan harian serta mencatat secara rinci pengeluaran kita dari dompet digital, kita bisa benar-benar mengontrol pengeluaran kita supaya tidak kebablasan.
Mulai diterapkan bersama, yuk, Sahabat NOVA!(*)