Paskah 2019: Tradisi Unik Paskah yang Dilakukan di Berbagai Negara di Dunia

By Hinggar, Jumat, 19 April 2019 | 13:14 WIB
Paskah 2019: Tradisi Unik Paskah yang Dilakukan di Berbagai Negara di Dunia (Laois Today)

NOVA.id - Hari Paskah merupakan hari besar yang dirayakan umat Kristiani.

Mereka memperingati hari ini dan merayakan kebangkitan Yesus Kristus dengan doa dan melakukan puasa selama  40 hari sebelum perayaan dimulai.

Di berbagai negara, ada banyak tradisi menarik yang pastinya berbeda di satu tempat dengan tempat yang lainnya.

Baca Juga : Berita Terpopuler: Rahasia Quick Count Ternyata Ada dalam SMS hingga Mayangsari Tampil Cetar Saat Datang ke TPS

Dikutip dari reader's digest berikut ini tradisi yang dilakukan beberapa negara di dunia saat menyambut Paskah.

1. India

Meski penduduk yang beragama Kristen di negara ini sangat kecil tetapi mereka memiliki perayaan Paskah yang rumit.

Terutama untuk mereka yang tinggal di negara-negara di bagian timur laut.

Negara bagian India bagian barat Goa merayakan dengan karnaval, lengkap dengan teater jalanan, lagu, dan tarian.

Orang-orang bertukar cokelat, bunga dan lentera warna warni sebagai hadiah.

Baca Juga : Tak Diundang Nikahan Ammar Zoni dan Irish Bella, Ini Pesan Menyayat Hati dari Ranty Maria

2. Italia

Mereka merayakan Paskah dengan acara yang disebut scoppio del carro yang berarti ledakan gerobak.

Gerobak yang berusia ratusan tahun tersebut dihias dengan kembang api dan dibawa ke depan Duomo.

Disaksikan banyak orang, kembang api dinyalakan dan hal ini menjadi tanda dan harapan untuk perdamaian dan tahun depan yang lebih baik.

Baca Juga : Disebut Orang Ketiga antara Natasha Wilona dan Verrell Bramasta, Zoe Abbas Jackson: Aku Nggak Baper!

3. Polandia

Sehari sebelum Paskah, keluarga mempersiapkan keranjang berkat.

Keranjang tersebut nantinya akan diisi dengan telur hias, sosis, roti, dan makanan lainnya untuk dibawa ke gereja dan diberkati.

Tradisi lainnya di Polandia adalah Smigus Dyngus.

Biasanya hari setelah perayaan Paskah anak muda akan melakukan perang air.

Mereka akan mencoba menyerang satu sama lain agar basah dengan pistol air, ember air atau apa pun.

Mitosnya, perempuan yang basah kuyup akan menikah di tahun tersebut.

Smigus Dyngus di Polandia (Culture.pl)

Baca Juga : Keajaiban! Bocah Lahir dengan Kondisi Setengah Otaknya Hilang Bertahan Hidup Melawan Vonis Dokter

4. Amerika Latin

Warga di sini menggunakan patung Yudas, rasul yang mengkhianati Yesus dan membakarnya di lokasi pusat.

Mereka terkadang menggunakan patung itu meledak dengan kembang api.

Baca Juga : Bak Bintang Bollywood, Cantiknya Meghan Markle Gunakan Kain Sari Saat Kunjungi India

5. Spanyol

Tradisi di sini layaknya acara Halloween di karena menggunakan kostum mengerikan.

Mereka memperingati Kamis Putih dengan Death Dance.

Selama acara mereka berdandan layaknya kerangka yang hidup dan tengkorak terakhir di parade akan membawa sekotak abu.

Penduduk di daerah lain di negara itu memiliki kebiasaan menempatkan patung jerami dari orang-orang terkenal di sekitar kota kemudian merobek mereka dan melemparkan potongan-potongan ke udara.

Death Dance di Spanyol (TripAdvisor)

Baca Juga : Temani Jan Ethes Makan, Menantu Jokowi Tampil Cetar Berlipstik Ungu!

6. Inggris

Inggris memiliki pertunjukkan Paskah dengan tarian Morris.

Sejenis tarian rakyat tradisional yang berasal dari abad pertengahan.

Dengan tarian itu diyakini akan mengusir musim dingin dan membawa keberuntungan.

Tarian Morris di Inggris (The Telegraph)

Baca Juga : Terungkap Rahasia Quick Count Ternyata Ada dalam SMS, Apa Isinya?

 

 

7. Yunani

Di pulau Corfu mungkin kita akan melihat kekacauan di Sabtu Suci.

Karena di pulau ini kita akan melihat banyak produk dari bahan gerabah yang dibuang atau disebut dengan 'Pot Throwing'.

Mereka akan membuang panci, wajan, dan gerabah lainnya dari jendela.

Pot Throwing di pulau Corfu, Yunani (Greek Reporter - GreekReporter.com)

Baca Juga : Lama Disembunyikan, Keenan Pearce Akhirnya Perlihatkan Wajah Anaknya Benjamin Dewata Amwell Pearce

Tradisi ini menjadi tanda dari awal musim semi dan melambangkan tanaman baru yang akan dikumpulkan dalam pot baru. (*)