Jemaah Solat Jumat Mengamuk saat Caleg Ini Ungkit Kebaikan yang Pernah Diberikannya

By Alsabrina, Sabtu, 20 April 2019 | 14:09 WIB
Achmad Hatari (dok. kolase facebook dan kompas.com)

NOVA.id - Kisah calon anggota legislatif yang gagal melaju ke Senayan lalu mengungkit-ngungkit yang pernah diberikannya, seperti yang terjadi pada Pemilu 2014, kembali terjadi.

Kali ini, di Pemilu 2019, terjadi di Kelurahan Tomolou, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.

Akibatnya, warga tiba-tiba mengembalikan seluruh bantuan yang diberikan caleg bernama DPR RI Ahmad Hatari, Jumat (19/04/2019).

Baca Juga : Nia Daniaty Dapat Tumpukan Dolar hingga Gulungan Uang Jutaan Rupiah saat Gelar Pesta Ulang Tahun!

Bantuan tersebut di antaranya berupa karpet serta jam duduk besar.

Peristiwa itu terjadi karena warga tersinggung ketika Ahmad Hatari memberikan sambutan kepada jemaah seusai shalat Jumat siang tadi.

Tersinggung, warga bersama jamaah masjid di Kelurahan Tomolou, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara mengembalikan karpet bantuan caleg DPR RI Ahmah Hatari, Jumat (19/04/2019) (KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN)

Dalam sambutannya itu, Ahmad Hatari membahas masalah bantuan yang selama ini ia berikan, namun timbal baliknya tidak sesuai harapan.

Caleg dari Partai Nasdem itu hanya meraup 700 suara di Pemilu 2019.

Baca Juga : Cantiknya Dian Sastrowardoyo dan Anak Perempuannya Gunakan Kebaya untuk Pemotretan Hari Kartini

Pernyataan Ahmad Hatari yang juga masih anggota DPR RI Dapil Maluku Utara itu spontan membuat warga marah.

"Jemaah yang ikut shalat Jumat itu terbawa amarah yang tidak bisa dibendung lagi, mereka langsung berteriak Ahmad Hatari agar keluar dari masjid dan meninggalkan Kelurahan Tomalou, karena di tempat ibadah ini Ahmad Hatari menyinggung soal bantuan di Masjid Tomalou.

Dari bantuan itu kata Ahmad Hatari sudah diberikan, namun suara yang ia dapat di Kelurahan Tomalou tidak singnifikan," ujar Saiful.

Baca Juga : Selalu Tiru Sosok Aurel, Arsy Ternyata Miliki Alasan Unik! Kenapa ya?

“Berdasarkan informasi bahwa Ahmad Hatari tidak puas karena mendapat 700 suara di Tomalou. Dia juga sempat menyentil beberapa calon legislatif yang mendapatkan suara signifikan di Tomalou, padahal kata dia, tidak memberikan bantuan ke Tomalou,” katanya lagi.

Kemarahan warga itu membuat Ahmad Hatari langsung keluar dari masjid dan meninggalkan kelurahan itu.

Warga pun kemudian mengeluarkan seluruh bantuan dari dalam masjid berupa karpet dan sebagainya ke Kelurahan Gurabati yang merupakan asal dari Ahmad Hatari.

Baca Juga : Begini Cantiknya Yuni Shara Pakai Kebaya untuk Persiapan Pentas Seni di Sekolah Miliknya di Hari Kartini

Bantuan tersebut ditolak warga Kelurahan Gurabati. Akibatnya, warga kedua kelurahan itu terlibat adu mulut hingga saling lempar menggunakan batu.

Beruntung kejadian itu tidak melebar setelah anggota Polres Tikep dibantu BKO Brimob datang.

Kapolres Tidore Kepulauan AKBP Doly Heriyadi yang dihubungi Kompas.com mengatakan, saat situasi di dua kelurahan itu sudah aman dan kondusif.

Baca Juga : Wirang Birawa Dapat Firasat Keadaan Sandiaga Uno pada Tahun 2024 Mendatang

Meski begitu, personel masih berjaga-jaga dan melakukan patrol mengantisipasi dan memastikan kejadian itu tidak berkembang.

“Untuk saat ini situasi sudah aman dan terkendali, normal seperti biasa,” kata kapolres.

“Anggota polres masih melakukan pejagaan dan patroli dialogis di kedua keluraham memastikan kejadian tidak berkembang,” kata kapolres lagi.(*)

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Caleg Gagal 'Curhat' Setelah Shalat Jumat, Warga Kompak Keluar Masjid Lalu Kembalikan Karpet dari Caleg