"Informasi kekeliruan atau ketidakakuratan itu nanti masuk di kami. Itu langsung kami teruskan ke KPU masing-masing untuk dilakukan koreksi di tempatnya sana," ujar Pramono.
Pramono memastikan, kesalahan entry data itu semata-mata karena human error, bukan disebabkan serangan siber.
Ia menambahkan, meskipun data Situng terus berjalan, Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan dan rekapitulasi suara Pemilu 2019.
Baca Juga : Cantiknya Dian Sastrowardoyo dan Anak Perempuannya Gunakan Kebaya untuk Pemotretan Hari Kartini
Hasil resmi pemilu dilakukan secara manual oleh jajaran KPU, dari tingkat kecamatan, berlankut ke kabupaten, diteruskan ke provinsi, hingga puncaknya di KPU RI.
"Jadi Situng betul-betul hanya untuk kepentingan publikasi sama sekali tidak ada kaitannya atau memengaruhi penetapan hasil pemilu," kata Pramono.
Ia juga menambahkan jika ada kesalahan pada data yang ditampilkan, maka data tersebut masih bisa diperbaiki.
Baca Juga : Selalu Tiru Sosok Aurel, Arsy Ternyata Miliki Alasan Unik! Kenapa ya?
"Kalau ada yang salah tulis atau salah entry, maka bisa dikoreksi, bisa diperbaiki," kata Pramono kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2019).
Pramono menyebutkan, Situng yang ditampilkan pada laman pemilu2019.kpu.go.id merupakan bentuk transparansi pihaknya dalam melakukan penghitungan dan rekapitulasi suara.
Proses penghitungan dan rekapitulasi suara sengaja dipublikasikan agar seluruh masyarakat maupun peserta pemilu bisa mengaksesnya.
Baca Juga : Begini Cantiknya Yuni Shara Pakai Kebaya untuk Persiapan Pentas Seni di Sekolah Miliknya di Hari Kartini
Situng hanya sebagai referensi bagi masyarakat untuk memantau proses.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul KPU: Kesalahan "Entry" Data di 5 TPS Akan Segera Dikoreksi