Tak berhenti pada tangan kirinya, kini giliran tangan kanannya mulai menjadi sasarannya.
Beberapa jarinya tinggal setengah, jari telunjuk dan jari manisnya harus diperban karena terluka bekas gigitan.
Wiji hanya tinggal bersama neneknya Mbah Jirah (65) sedangkan orang tuanya jarang menemuinya.
Baca Juga : Istri Andre Taulany Dipolisikan, Humas Polda Metro Jaya Buka Suara
Beberapa anggota tubuhnya juga mengalami luka, seperti pada bagian siku dan lututnya.
Keterbatasan ekonomi membuat sang nenek hanya bisa menangani kondisi sang cucu semampunya.
Wiji biasanya akan mulai menggigit dan menghisap darah dari luka di jari tangannya jika mulai kambuh.
Di rumah keluarga memiliki ruangan ukuran 3x2 meter untuk mengisolasi Wiji.
Kabar terakhir menyebutkan Wiji dijemput oleh Dr. Sukesi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dari rumahnya, di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Wiji kemudian dirujuk ke RSJ Menur Surabaya untuk penanganan lebih lanjut. (*)