NOVA.id - Bagi anak-anak, main game barangkali memang menyenangkan.
Tapi kita sebagai orangtua perlu lebih dulu melihat jenis game atau permainannya.
Kalau saja game itu mengandung unsur kekerasan, kita jelas wajib melarang.
Baca Juga : Pertama Kalinya dalam Monarki, Kaisar Jepang Akihito Mengundurkan Diri dari Jabatannya dan Disiarkan Live
Pasalnya game kekerasan—jangankan hanya untuk anak-anak—bahkan untuk orang dewasa pun bisa berefek buruk.
Aksi teror di Christchurch, Selandia Baru, pertengahan Maret lalu, misalnya, diduga terinspirasi dari misi penembakan di video game, termasuk game PUBG.
Namun masalahnya, bagaimana kalau si kecil tercinta kita doyan sekali main game kekerasan?
Baca Juga : Demi Anak Sehat dan Cerdas, Mereka Butuh Duduk Lebih Sedikit dan Bermain Lebih Banyak