Ramadan Sehat: Ibu Menyusui Bolehkah Jalankan Ibadah Puasa?

By Winggi, Rabu, 1 Mei 2019 | 15:21 WIB
Ramadan Sehat: Ibu Menyusui Bolehkah Jalankan Ibadah Puasa? (Istock)

"Mungkin kuantitas tetap sama, tapi ketika dilihat, kandungan protein, karbohidrat, sama elektrolitnya turun," jelas dr. Juwalita.

Selain itu, dr. Juwalita mengingatkan jika ibu yang ingin berpuasa saat masa menyusui perlu memerhatikan kondisi buah hati.

Jika bayi masih sangat bergantung pada ASI, dalam artian si kecil belum genap enam bulan, maka perlu hati-hati.

Baca Juga : Dihujat karena Pakai Bikini Usai Umrah, Ayu Ting Ting: Siapa Bilang Saya Berhijab

Waspadai tanda seperti jumlah ASI menurun, rasa haus berlebihan, gejala dehidrasi, sakit kepala, serta mual dan muntah.

Ibu yang mengalami gejala-gejala ini sebaiknya jangan memaksakan puasa, karena dampaknya negatif bagi kesehatan.

Sedangkan pada si kecil, perhatikan pula apakah setelah disusui ia masih terus menangis atau tidak.

Baca Juga : Peringati Hari Buruh, Presiden KSPI Sebut 3 Tuntutan Buruh untuk Pemerintah

Bayi yang menangis setelah disusui menandakan rasa laparnya belum hilang.

Ini bisa menjadi indikasi penurunan kuantitas maupun kualitas ASI.

Namun tak perlu khawatir melewatkan puasa sebulan penuh.

Baca Juga : Tak Terekspos, Ayu Ting Ting Ternyata Punya Adik Laki-Laki Bernama Narfazli Ade Ramdani