NOVA.id - Menerapkan gaya hidup ramah lingkungan memang susah-susah gampang.
Bayangkan saja, setiap harinya kita hampir selalu berhubungan dengan produk-produk berbahan plastik, jadi, bagaimana bisa lepas?
Namun kita perlu tahu bahayanya.
Baca Juga : Dinikahi Pangeran Keraton Solo, Reisa Broto Asmoro Jalani Tradisi Jelang Ramadhan
Entah merupakan produk sekali pakai atau bukan, produk-produk berbahan plastik ini—jika dibuang—tentu bakal berpengaruh buruk bagi lingkungan karena sulit diurai.
Dan bukan hanya itu saja, elemen mikroplastik dari barang-barang berbahan plastik juga bisa berbahaya bagi kesehatan kita dan makhluk hidup lainnya!
Tapi kalaupun kita mesti diet plastik dan hidup minim plastik, duh, apa nggak sulit, ya?
Barangkali sulit, menurut kita. Tapi, gaya hidup ini bukannya nggak mungkin buat dilakukan, lo, Sahabat NOVA.
Maurilla Sophianti Imron, founder Komunitas Zero Waste Indonesia mengatakan, sebetulnya ada beberapa alternatif yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan barang plastik.
“Pertama, cari tahu dulu langkah paling mudah yang bisa kita lakukan, dimulai dari yang paling mudah.
Baca Juga : Dog Does Disco 2019, Ajang Penghargaan Bergengsi bagi Para Anjing Peliharaan
Kalau aku, aku bakal ngecek tempat sampahku, apa barang yang paling banyak dan paling bisa dikurangi?” saran Muril—sapaan akrabnya.
Muril bilang, kalau kita banyak menghasilkan sampah-sampah berbentuk sachet plastik untuk kebutuhan dapur, kita bisa mencoba mencari alternatif penggantinya.
Caranya?
Baca Juga : Romantis, Richard Kyle Dikabarkan Lamar Jessica Iskandar saat Liburan!
“Aku bakal cari apa saja yang kita konsumsi, dan apa yang paling mudah untuk diganti,” kata Muril.
Alternatif ini, contohnya, bisa juga kita lakukan dengan membawa kantong belanja dan kotak penyimpanan sendiri saat belanja ke supermarket.
Tujuannya, tentu dong, supaya kita tak sampai perlu menggunakan banyak kantong plastik!
Baca Juga : Awas, Penyakit Ini Paling Rentan Diderita saat Bulan Ramadhan lo, Simak Penjelasannya!
“Terus kalau mau belanja, kita bisa aja bawa tempat sendiri dan nggak usah pakai plastik dari sana (supermarket). Kita bawa container sendiri.
Pilihan (alternatif) itu ada selama kita mencari, mulai yang paling mudah dulu,” kata Muril.
Selain itu, untuk mulai diet plastik dan mengurangi sampah plastik yang mungkin kita hasilkan, kita juga bisa lo, mengganti kantong sampah kita dengan koran yang dilapis berkali-kali supaya tidak bocor.
Baca Juga : Pilu, Ibu Ini Temukan 25 Bekas Gigitan Manusia Setelah Mengambil Anaknya dari Tempat Penitipan Anak
“Kita juga bisa merencanakan belanja, bikin plan. Dari situ kan kita akhirnya bisa tahu butuh apa saja, apa saja yang masih ada di kulkas, dan kita jadi bisa bawa kantong atau wadah sendiri saat ke supermarket,” tukas Muril.
Memang, Muril pun mengakui bahwa gaya hidup minim plastik tak akan mudah bagi semua orang.
Namun yang terpenting, kita selalu menghasilkan progress untuk menggeser gaya hidup kita menjadi lebih ramah lingkungan.
Baca Juga : Sembarang Cukur Rambut Miss V Ternyata Bahaya Buat Kesehatan Organ Intim, Ini Penjelasannya
Dimulai dari mengganti sedotan plastik dengan sedotan stainless boleh saja dilakukan untuk langkah awal, namun jangan sampai kita jadi enggan menggeser gaya hidup kita lainnya.
Tak lupa, Muril ikut berpesan, “Kalaupun kita sudah sadar tapi belum mau berubah, ya berarti hatinya belum terpanggil. Jadi, harus siap aja dengan konsekuensi di mata mendatang.”
Yuk, kita sama-sama mengubah gaya hidup kita menjadi gaya hidup minim plastik dan selamatkan bumi di masa mendatang!(*)