NOVA.id - Menyambut Ramadan yang penuh berkah, setiap manusia pasti sudah harus saling membenahi diri.
Salah satunya saling memaafkan satu sama lain atas kesalahan yang telah lalu.
Hal itu dilakukan artis cantik Chacha Frederica.
Apalagi sekarang ini, Indonesia masih dalam tahap pasca pemilu, yang notabenenya masih banyak yang berbeda pendapat.
Baca Juga : 5 Busana Unik di Met Gala 2019, Katy Perry Pakai Gaun Dikelilingi Lilin
Menurut Chacha Frederica, semua harus dikembalikan lagi niatnya, yaitu memilih pemimpin baru yang amanah, bukan justru saling serang dan ribut satu sama lain.
“Justru karena kita saling berbeda, kita harus saling menghargai satu sama lain, harus ada yang namanya persatuan. Persatuan, kan bukan harus semua sama, jadi walau kita berbeda-beda (harus) tetap satu,” kata Chacha Frederica.
Chacha bilang jika Islam merupakan agama yang penuh kasih sayang, jadi enggak seharusnya umat Muslim masih harus saling ribut memasuki Ramadan ini, hanya karena perbedaan.
“Islam itu agama penuh kasih sayang, damai. Dan harus saling memaafkan. Memasuki bulan Ramadan, ya maafin aja. Karena setiap orang itu pasti punya alasan masing-masing dengan pilihan capresnya masing-masing,” kata Chacha.
Baca Juga : Kelahiran Royal Baby: Calon Nama Anak Meghan Markle dan Pangeran Harry Dijadikan Taruhan Judi di Inggris
Perempuan yang bernama lahir Wynne Frederica ini mengaku sempat diserang oleh banyak orang di media sosial, karena berbeda dalam memilih Presiden.
Menurutnya, enggak ada alasan untuk menyakiti hati orang lain, hanya karena sebuahperbedaan pendapat.
“Enggak masuk akal ya buat aku. Jangan sampai perbedaan pendapat, kita menyakiti hatiorang lain. Karena yang paling penting dalam Islam itu, jangan sampai menyakiti hati,” papar Chacha.
Baca Juga : Usai Umroh, Citra Kirana Mengaku Putus dengan Ali Syakieb Padahal Telah Gelar Lamaran!
Chacha juga bilang, “Walaupun banyak orang yang menyerang aku secara personal, buat aku enggak make sense. Buat apa kamu menyerang aku secara personal? Karena kalau mau menyerang, ya serang programnya, dong,"
"Serang ide-idenya, dong. Kita berlomba dalam memiliki ide yang kreatif, berlomba dalam memiliki program, tapi jangan serang secara personal. Karena ini bukan urusan personal,” tukasnya. (*)