Bisa begitu, bukan berarti Peggy tak melewati rintangan, tantangan, hingga kesulitan.
Katanya, “Sebetulnya di tahap-tahap awal ketika Allah izinkan saya berdakwah, saya mengalami yang namanya diusir, dilarang, spanduk dicopot, hingga dibatalkan sepihak. Saya mengalaminya.”
Lantas adakah yang terparah menurutnya?
Baca Juga : Jalankan Ibadah Ramadhan, AHY Buka Puasa Bersama Ani Yudhoyono di Rumah Sakit
“Saya pernah ditahan cukup lama di perbatasan di sebuah negara konflik. Saya pernah terjebak di wilayah konflik,” kenang Peggy pelan.
“Kemudian, di sebuah negara yang basistnya non-Islam saya pernah dikejar-kejar mau ditabrak karena saya pakai pakaian seperti ini,” sambungnya.
Walau banyak hal dilaluinya, Peggy tak pernah merasa trauma. Ia tahu risiko dari jalan yang telah diambilnya.
Baca Juga : Terancam 4 Tahun Penjara, Istri Sandy Tumiwa Ungkap Kondisi Suami: Mukanya Bersinar karena Ibadah Terus