Setelah Sedotan Stainless, Perempuan Bisa Lakukan 1 Hal Ini untuk Kurangi Sampah Plastik

By Jeanett Verica, Rabu, 8 Mei 2019 | 16:29 WIB
Setelah Sedotan Stainless, Perempuan Bisa Lakukan 1 Hal Ini untuk Kurangi Sampah Plastik (iStock)

NOVA.id - Jumlah sampah plastik di lautan Indonesia—bahkan di perairan seluruh dunia—memang kian meningkat.

Sebagai manusia yang ikut tinggal di dalamnya, kita jelas tak bisa tinggal diam.

Apalagi, fakta menunjukkan kalau produksi sampah plastik terbesar berasal dari rumah tangga—suatu ranah yang dekat dengan kita, para perempuan.

Baca Juga : Sudah Buat Orang Tua Billy Syahputra Menangis Memohon, Kini Hilda Vitria Khan Ditanya Soal Orang Ketiga

Adapun sampah plastik paling banyak terbukti berasal dari popok sekali pakai, pembalut, bahkan kantong sampah, serta plastik sekali pakai lain.

“Buanglah sampah pada tempatnya, it’s not enough now. Bukan mau menyalahkan, tapi banyak hal yang bisa kita lakukan (untuk mengurangi sampah plastik), kita bisa belajar,” bilang Maurilla Sophianti Imron atau Muril, founder komunitas Zero Waste Indonesia.

Untuk berkontribusi mengurangi sampah plastik di bumi ini, kita sejatinya bisa melakukan banyak hal.

Baca Juga : Belajar Bahasa Isyarat di Kopi Tuli Lewat Menu Unik Pakai Bisindo

Sedotan plastik yang kesannya kecil atau sepele bisa kita ganti dengan beralih ke sedotan stainless steel.

“Kita juga bisa pakai tas belanja sendiri, ganti pembalut dengan yang reusable. Masalah popok dan pembalut itu besar, lo,” kata Muril.

Cukup itu saja?

Minimalkan Sampah Plastik Anda (Novita Putri/NOVA)

Baca Juga : Konser Perdana di Indonesia, Ed Sheeran Sampaikan Permintaaan Maaf

Tentu saja tidak. Ada satu hal lain yang sebagai perempuan, kita pasti bisa melakukannya!

Itulah ketika kita hendak belanja ke supermarket atau ke pasar.

Sebelum berangkat belanja, kita wajib mulai belajar menyusun rencana konsumsi kita, apa yang akan kita beli, mana yang benar-benar kita butuhkan dan mana yang tidak.

Baca Juga : Intip 5 OOTD Ramadan Artis yang Bisa Jadi Inspirasi Fashion Saat Buka Bersama yuk!

“Kalau aku sebagai perempuan, sebagai ibu rumah tangga, yang bisa dilakukan adalah kita bisa mengkaji lagi sebanyak apa konsumsi kita.

Untuk menerapkan gaya minim sampah, kita akan nge-plan mau belanja apa saja. Sehingga yang nggak perlu kita nggak beli, ujung-ujungnya jadi hemat,” jelas Muril.

Kebiasaan ini tentu saja berujung positif.

Baca Juga : Siapkan Menu Ikan Dori Goreng untuk Suami, Cara Syahrini Iris Wortel Dikritik: Enggak Takut Kepotong Tangannya?

Kita bisa menjadi perempuan yang lebih teratur, fokus dalam berbelanja, dan bisa menerapkan gaya hidup sehat dan hemat.

Tapi tunggu dulu, apa hubungan merencanakan belanja dengan mengurangi plastik?

“Kita jadi menolak yang nggak perlu, dan menggunakan yang sudah ada. Kita membawa tempat kita sendiri sesuai dengan apa yang mau kita beli dan ngebawa tempat belanja sendiri,” kata Muril.

Baca Juga : Ini 4 Rekomendasi Jajanan Tradisional Khas Yogyakarta ala Street Food Netflix, Bisa untuk Buka Puasa lo!

 

Terdengar sulit?

Mungkin pada awalnya, iya. Tapi kalau kita tidak mulai mencobanya, bagaimana kita bisa terbiasa?

“Aku nggak mau judging, kesadaran itu kalau sudah ada sudah bagus. Kalau belum bisa atau tidak bisa dilakukan, bisa dilakukan di cara lain.

Baca Juga : Gisel Sensor Omongan Gempi saat Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Gading, Kenapa?

Kalau mau mengurangi, ya diseling-selingi (dengan kebiasaan sebelumnya). Nggak harus 100 persen ganti ke popok kain misalnya.

Kalau misalnya di rumah aja, ya coba pakai popok kain, kalau keluar popok yang biasa nggak apa-apa.

Akan sangat susah kalau kita langsung either yes or no.” tukas Muril.

Baca Juga : Syahrini Pakai Fashion Mewah Saat Siapkan Menu Buka Puasa untuk Reino Barack, Harganya Fantastis!

Yang terpenting, kita mau selalu menciptakan progress untuk berkontribusi mengurangi sampah plastik.

Semakin kita sadar untuk mengurangi sampah plastik, maka kita akan semakin terbiasa dengan gaya hidup minim sampah plastik.

Berani mulai?(*)