Saat itu sang ibu sedang mengirimkan pesan pada saudara perempuannya di aplikasi Line.
"Saya tidak tahu berapa lama saya terus melihat telepon saya dan mengirim sms dengan saudara perempuan saya. Tetapi saya sangat terkejut ketika saya melihat walker itu menghilang dan pintu gerbang dibuka." jelasnya.
"Aku bergegas keluar dan melihat apa yang terjadi. Aku menelepon yayasan penyelamat. Aku mencoba berpikir bahwa dia tidak sadar sehingga mereka bisa menyelamatkannya. Tapi kemudian aku tahu aku salah,"lanjut perempuan berusia 32 tahun tersebut.
Baca Juga : Baru Terungkap, Ini Perasaan Yusuf Subrata Dengar Langsung Cut Tari Akui Video Panasnya dengan Ariel NOAH
Kini dirinya hanya menyesali apa yang sudah terjadi.
Pengemudi truk tersebut juga mengatakan telah mencoba menghindari anak tersebut.
Terlebih lagi laju truk tak bisa cepat karena ia berada di jalan yang sempit.
"Saya tidak bisa mengemudi dengan cepat karena jalannya sangat sempit. Saya terkejut melihat alat bantu jalan itu tiba-tiba terguling sangat dekat dengan truk. Saya mencoba berbelok tetapi alat itu malah berjalan di bawah roda belakang," ungkap Sanan Sopapong.
Baca Juga : Sarwendah Berangkat Lebih Cepat ke Singapura untuk Lakukan Persalinan, di Mana Ruben Onsu?
Sementara, jenazah bocah tersebut harus diotopsi oleh polisi untuk dilakukan penyelidikan. (*)