Empat Strategi Jitu Wujudkan Smart City yang Diterapkan Kemendagri

By Siti Sarah Nurhayati, Rabu, 15 Mei 2019 | 14:54 WIB
Menteri Dalam Negeri Republk Indonesia Thahjo Kumolo dalam acara Gerakan Menuju 100 Smart City (NOVA/SARAH)

Nova.id – Sejak tahun 2017 lalu, Pemerintah Indonesia tengah fokus untuk menjadikan kota/kabupten di Indonesia menjadi kota pintar atau smart city, salah satunya melalui Gerakan Menuju 100 Smart City.

Dan di tahun 2019 ini, Pemerintah baru saja menyempurnakan jumlah gerakan tersebut dengan menambah 25 kota/kabupaten terpilih yang baru saja menandatangani nota kesepahaman pada Rabu (15/5) siang ini.  

Sehingga kini smart city akan benar-benar melaju dan memulai langkah barunya di tahun 2019 ini dengan 100 kota/kabupaten yang terlibat di dalamnya.

Baca Juga : Putuskan Jadi Mualaf 5 Tahun Lalu dan Menikah dengan Pejabat, Begini Gaya Mewah Bella Saphira Menjalankan Puasa

Menurut Menteri Dalam Negeri Republk Indonesia Thahjo Kumolo, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga turut terlibat di dalam project besar ini dengan menerapkan 4 strategi untuk mendorong Indonesia benar-benar menjadi smart city.

"Kami sudah punya 4 strategi untuk mewujudkan smart city di Indonesia, mulai dari regulasi, perencanaan, dan penganggaran," ungkapnya dalam sambutannya siang tadi di Premier Hotel Santika, Jakarta Barat.

Strategi tersebut yakni, pertama, pemerintah terus mendorong penerapan sistem informasi dalam penyelenggaraan daerah dari sisi peraturan daerah (perda), perencanaan dan penganggaran serta membuat master plan berbasis teknologi.

Baca Juga : Gerakan Menuju 100 Smart City Resmi Melaju Setelah Melengkapi Formasi

Strategi kedua, penyusunan peraturan daerah (perda) termasuk dokumen dan perencanaan daerah untuk mewujudukan kota pintar.

Strategi ketiga, mendorong perencanaan pembangunan daerah dan kota dalam penyusunannya dapat dibuat analisis komprehensi yang berbasis data dan informasi, terupdate, dan akuntabel.

Strategi keempat, mendorong daerah dan kota menyelesaikan percepatan tata ruang untuk mendukung kota pintar di Indonesia.

Baca Juga : Hijab Kekinian ala Shireen Sungkar, Intip Potretnya yang Manis dan Santun

"Ini yang paling penting yaitu mempersiapkan dan memprioritaskan perda tata ruang untuk mengakselerasi implementasi smart city di Indonesia," pungkasnya.

Saat ini ada beberapa Pemerintah daerah atau kota yang sudah menyelesaikan perda tata ruang termasuk Medan, Tanjung Pinang, Bandung, DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Suarabaya, Banyuwangi, Sumenep, Yogyakarta, dan Bontang. (*)