Tak Usah Panik, Cacar Monyet Virusnya Tidak Terbang di Udara

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 16 Mei 2019 | 20:00 WIB
Jangan panik, cacar monyet tak ditularka lewat udara. (eli ramos)

NOVA.id - Sahabat NOVA tahu soal penyakit cacar monyet?

Ya, penyakit ini belakangan tengah menjadi perbincangan hangat.

Lantaran telah ditemukan di Singapura lewat seorang pria asal Nigeria yang berkunjung ke Singapura pada 28 April 2019 lalu.

Baca Juga: Ramadan Menawan: 3 Posisi Bercinta yang Menahan Pasangan Ejakulasi Dini

Memang apa, sih, penyakit cacar monyet?

Menurut Prof. Amin Soebandrio, dr, PhD, SpMK(K), penyakit cacar ini termasuk jenis penyakit langka yang disebabkan oleh virus.

Virusnya ditularkan dari hewan ke manusia.

Baca Juga: Begini Cara BNI Ajak Pengusaha Muda Bisa Mengelola Usaha Kekinian

Namun, meski namanya cacar monyet atau monkey pox, virus yang menyebabkan penyakit malah banyak ditemukan pada hewan-hewan liar pengerat.

Yap, seperti tikus dan tupai.

Walau memang pertama kali ditemukan pada tubuh seekor monyet.

Baca Juga: Ubah Wajahnya Jadi Laki-Laki, Ayu Dewi Disebut Mirip Vidi Aldiano dan Ammar Zoni, Seperti Apa Rupanya?

Penularannya bisa dari kontak dengan hewan.

Seperti ada gigitan ataupun cakaran yang mengakibatkan luka—baik besar maupun kecil—sebagai pintu masuk virus.

Bahkan bisa juga melalui cairan tubuh binatang yang terinfeksi.

Baca Juga: Cantiknya Jubaedah, Putri Lia Waode Berparas Bule, Intip Penampilannya, Yuk!

Lalu apa yang terjadi?

“Dari masuk virus, entah itu tergigit atau tercakar dan sebagainya, butuh waktu antara 5 sampai 16 hari (masa inkubasi).

Setelah itu baru timbul gejala demam, sakit kepala, nyeri sendi, dan sebaginya.

Nah, setelah 2 sampai 3 hari baru muncul ruam-ruam di kulit. Khususnya kepala, wajah, dan telapak tangan,” ujar Prof. Amin.

Baca Juga: Cantiknya Jubaedah, Putri Lia Waode Berparas Bule, Intip Penampilannya, Yuk!

Lalu, bisa Menular dari Manusia ke Manusia? “Sebenarnya tidak. Dalam arti sejauh ini penularan dari manusia ke manusia itu dianggap masih sulit. Walaupun mungkin bisa terjadi,” ujar Prof. Amin. Jadi, bisa saja ditularkan dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Bak Punya Pohon Duit, Inul Daratista Kepergok Belanja Tas Branded Mahal untuk Parsel Lebaran Karyawan

 

Misal ketika bicara sangat dekat sekitar 1-1,5 meter dengan pasien terjangkit dan terkena percikan liurnya.

Atau melalui cairan tubuh pasien yang masuk ke bagian tubuh kita, lewat luka di kulit, misalnya. Namun, jika hanya berada di suatu ruangan dan tidak intens berhubungan dengan pasien, kemungkinan terjangkit rendah.

Baca Juga: Irresistible Bazaar Spesial Ramadan Digelar 9 Hari di Pasaraya Blok M, Mampir Yuk!

Virus monkey pox itu tidak berterbangan ke mana-mana. Tidak seperti virus influenza atau kuman TBC yang berterbangan di udara,” jelas Prof. Amin.(*)