"William, sensitif, dan sedikit pemalu, sudah cukup umur untuk menyerap makna emosional yang membingungkan di balik keheningan dan kata-kata kasar ketika orangtuanya bersama," jelasnya.
"Paling tidak pada satu kesempatan dia memberikan tisu di bawah pintu kamar ibunya, tempat Diana menutup diri sehingga staf dan anak-anaknya tidak melihatnya menangis," ungkap penulis kerajaan tersebut.
Menurut penulis kerajaan yang lainnya, Katie Nicholl, dalam buku "William and Harry" juga menceritakan hal yang hampir serupa.
"Dia tidak tahan mendengar pertengkaran orangtuanya lagi," jelas Katie.
Pangeran Harry berteriak bahwa dirinya membenci sang ayah, sedangkan Pangeran William sempat membanting pintu dan berteriak pada sang ayah. (*)