NOVA.id - Tak punya hati, seorang ibu tega meninggalkan anaknya sendirian di sebuah restoran cepat saji karena menderita autis.
Putranya yang baru 6 tahun ditinggalkan karena ia merasa tak mampu untuk membesarkannya.
Bocah yang tak disebutkan namanya itu berkeliaran di sekitar restoran sambil membawa makanan di sebuah restoran di stasiun kereta api Hangzhou di Cina, Senin (13/05).
Baca Juga: Dengar Diagnosa Dokter, Hotman Paris Langsung Kumpulkan Anaknya untuk Bagikan Harta Warisan
Staf restoran pun memanggil pihak kepolisian karena curiga bahwa anak itu memang sengaja ditinggalkan.
Benar saja, ternyata anak itu memang sengaja ditinggalkan dengan sepucuk surat yang diselipkan pada saku bocah tersebut.
Petugas yang menemui anak itu mencoba berinteraksi dan berkomunikasi dengannya tetapi tak ada jawaban darinya.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
Dalam cacatan tertulis, anak laki-laki itu mengalami autis, dan orang tuanya tak bisa membiayainya untuk membesarkan dan merawatnya.
Ia berharap ada orang baik yang akan membawanya atau mengirimkannya ke panti asuhan.
Anak itu akhirnya dibawa polisi ke Institut Kesejahteraan Anak Hangzhou.
Baca Juga: Haruka Beri Penjelasan Usai Dibuat Menangis Kena Prank dari Pesbukers Hingga Muncul Petisi
Dari CCTV terlihat sang ibu menggunakan topi mengantar bocah tersebut ke stasiun kereta.
Setelah dilakukan pelacakan oleh polisi, ia ditemukan di sebuah rumah sewaan dua hari kemudian dan akhrinya ditangkap.
Perempuan berusia 28 tahun tersebut merupakan seorang ibu tunggal setelah suaminya meninggalkan keluarga saat anaknya baru berusia 3 tahun.
Baca Juga: Robert Pattinson vs Nicholas Hoult, Siapa yang akan Mendapatkan Peran Batman?
Selama 3 tahun ia melanjutkan hidupnya sendiri dan sebagian besar penghasilannya habis untuk menyewa pengasuh untuk putranya.
Ia mengaku tak bisa terus hidup seperti itu.
Baca Juga: Gemasnya Penampilan Cucu ke-2 Jokowi Berbalut Kain Ulos Khas Batak
Anak malang tersebut akhirnya dibawa ke lembaga kesejahteraan kota dan sang ibu ditahan untuk dilakukan penyelidikan. (*)