Kisah Anggota Polri Pasca Demo 22 Mei, dari Cucu Menangis hingga Tak Ganti Seragam Berhari-hari

By Tentry Yudvi Dian Utami, Jumat, 24 Mei 2019 | 15:07 WIB
Kisah Suyanto Petugas Keamanan Demo, dari Cucu Menangis hingga Cuci Baju Sehari Pakai (TENTRY YUDVI )

NOVA.id - Ada beragam kisah humanis pasca demo 22 Mei lalu, salah satunya kisah para anggota Polri dan Brimob yang bertugas menjaga keamanan.

Salah satunya dari Suyanto, anggota Polres Metro Jakarta Pusat Satuan Sabara yang bertugas di kawasan Slipi Jaya, Jakarta Barat.

Ditemui pasca demo 22 Mei, Suyanto mengakui sudah berada di kawasan Bawaslu, Thamrin, sejak 21 Mei lalu.

Baca Juga: Sulit Dipercaya, Ini Kejiwaan Orang Saat Bergosip, Apa Kata Ahli?

Saat NOVA menghampirinya, Suyanto terdengar tengah menelepon keluarganya untuk memberitahukan kondisinya saat itu. 

Rupanya dia seseorang kakek, dan yang di ujung sambungan telepon adalah sang cucu. 

"Iya, cucu saya menangis, mencari saya. Karena, biasanya dia yang ikut saya kerja. Dan, saya belum pulang," cerita Suyanto yang setiap hari pulang pergi Jakarta Pusat-Cilangkap naik motor.

Baca Juga: Suasana Paska Demo 22 Mei, Banyak Pejalan Kaki Memanfaatkan Jakarta Sepi untuk Selfie

Sebelum kembali mengobrol dengan NOVA, Suyanto sempat diam sebentar setelah bercerita tentang cucunya.

Sama seperti para anggota TNI-Polri lain yang jauh dari rumah karena harus bertugas, rasa rindu Suyanto terhadap cucunya itu pun terpaksa harus ditahan demi tanggung jawab menjaga keamanan Jakarta hingga situasi kembali normal. 

Tanpa nada suara yang terdengar sedih, sambil senyum, Suyanto kembali bercerita.

Sejak mulai tugas jaga, Suyanto yang sudah 36 tahun menjaga keamanan Jakarta Pusat mengaku kesulitan mencari tempat tidur.

"Ya, saya tidur di yang bisa saya senderin aja. Karena, saya harus bersiap mendapat arahan dari atasan," jawabnya tegas. 

Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, Sidang Steve Emmanuel Datangkan Satpam di Kediamannya

Tak hanya itu, seragamnya pun tidak diganti-ganti sejak mulai bertugas.

"Saya cuma bersihkan kerah saja, terus saya angin-anginin. Saya pakai lagi," pungkasnya. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2019 pada 21 Mei 2019 dini hari.

Demonstrasi terhadap hasil Pilpres 2019 di depan kantor Bawaslu berbuntut kericuhan di daerah Slipi, Petamburan, dan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Sulit Dipercaya, Ini Kejiwaan Orang Saat Bergosip, Apa Kata Ahli?

Dilansir dari Kompas.com hari ini (24/5), sebanyak 21 anggota TNI-Polri terluka saat mengamankan aksi demo 22 Mei 2019 di seluruh Indonesia.

Bagi Suyanto, apapun kesulitannya, tetap harus dia hadapi.

Menurutnya, menjaga keamanan Republik Indonesia merupakan amanat besar Negara untuknya. (*)