NOVA.id – Angka tidak bisa terpisahkan pada kehidupan manusia.
Sejak manusia dilahirkan, deretan angka berupa tanggal, bulan, dan tahun otomatis melekat pada dirinya.
Life path atau jalan kehidupan dari setiap kelahiran membawa angka jalan kehidupan tersendiri.
Baca Juga: Biasa Harmonis, Anang Hermansyah dan Ashanty Ribut karena Lagu Jangan Memilih Aku
Demikian pula angka pada nomor ponsel yang dimiliki pengguna jasa telekomunikasi saat ini.
Tak bisa dimungkiri, manusia dan ponsel seolah tak terpisahkan, terlebih di generasi milenial seperti saat ini.
Ketergantungan manusia pada alat komunikasi yang satu ini begitu kuat.
Ponsel juga menjadi sarana penunjang utama aktivitas keseharian yang berkaitan dengan kehidupan sosial, pengakuan keberadaan diri seseorang (eksistensi), dan pekerjaan.
Baca Juga: Menikah Beda Keyakinan, Kimmy Jayanti Gelar 7 Bulanan Adat India
Namun, perlu diketahui angka memiliki karakter masing-masing dan bekerja dengan pasti. Angka pada nama seseorang memiliki vibrasi, demikian pula angka pada ponsel yang dimilikinya.
Fenomena yang terjadi saat ini adalah kemelekatan kuat antara manusia dengan ponsel.
Tentu saja ada pengaruh antara kondisi seseorang dan angka ponsel yang saling mengirim vibrasi satu sama lain.
Baca Juga: Pilu, Gadis Ini Dibakar 16 Remaja Setelah Laporkan Tindakan Pelecehan Seksual Kepala Sekolah
Di sinilah diperlukan keselarasan nomor handphone dengan pemiliknya yang berdampak pada keharmonisan, juga mudahnya dalam mewujudkan segala impian.
Indikator ketidakselarasan angka dengan pemiliknya seperti mudah sakit, celaka, ditipu, dikhianati, rezeki seret, patah hati yang berulang, serta kejadian negatif yang “tidak biasa” yang seperti sebuah pola berulang.
Bukan sebuah ukuran angka ponsel yang berharga ratusan juta kemudian dianggap cocok dengan kita yang merasa mampu mendapatkannya.
Baca Juga: Garang di TV, Video Sikap Chef Juna di Balik Layar Viral dan Bikin Ngakak
Bahkan nomor cantik senilai miliaran rupiah belum tentu sesuai vibrasinya dengan si pemilik.
Perlu ada kesesuaian vibrasi antara pemilik dengan angka ponsel tersebut.
Untuk menyelaraskan kedua hal tersebut, tentu saja harus dengan bantuan pakar yang telah mendalami kekuatan angka.
Seorang ahli Transpersonal Nama, Ni Kadek Hellen Winatasari, S.Psi, M.Ed atau biasa disapa Heleni telah menangani ribuan klien yang ingin menyelaraskan angka dengan dirinya.
Baca Juga: Tips Hadapi Kemacetan di Mudik Lebaran 2019, Dari Musik hingga Perjalanan Subuh
“Angka ini melekat pada manusia pada umumnya, yaitu angka pada tanggal lahir yang tak bisa terpisahkan, dan kemudian juga pada angka pada namanya, dan yang saat ini semakin kuat kekuatannya adalah angka pada handphone.”
“Karena apa, manusia saat ini sangat melekat pada namanya handphone. Jadi ketika seseorang memilih nomor handphone bukan suatu kebetulan.
Memang frekuensi dia atau vibrasi dia memilih angka-angka tersebut berkaitan pada apa yang dijalaninya,” jelas Heleni.
Apakah Sahabat NOVA termasuk golongan yang asal pilih nomor handphone yang penting bisa digunakan untuk berkomunikasi atau bagian dari pemilih nomor unik dan cantik?
Bagi yang termasuk golongan kedua, pernahkan menemui angka handphone yang dijual ratusan juta hingga miliaran rupiah?
Baca Juga: Gaya Beli Last Minute Masih Diminati Masyarakat Indonesia untuk Lebaran 2019
Faktanya harga yang sedemikian mahal belum tentu selaras dengan pemiliknya.
Faktor yang menyebabkan ketidakselarasan yaitu ada unsur vibrasi antara angka handphone dengan si pemilik.
Faktor lainnya adanya keterbatasan antara angka keselarasan handphone dengan angka nama si pengguna.
Unsur keterbatasan yang membuat harga menjadi meningkat seperti harga tanah dan emas yang semakin lama semakin tinggi.
“Pola angka yang selaras akan memberikan energi positive bagi pemiliknya, dan sebaliknya angka yang tidak selaras dengan diri akan mengantarkan pada hambatan besar dan aneka masalah."
"Pastikan baik nama maupun pola angka handphone Anda sudah selaras untuk kehidupan yang berkualitas dan berkelimpahan,” tutup Heleni.(*)