NOVA.id - Misteri mengenai segitiga bermuda masih saja membuat banyak orang penasaran hingga detik ini.
Bagaimana tidak? Puluhan kapal hingga pesawat terbang bisa menghilang tanpa jejak di lokasi tersebut.
Penelitian terus dilakukan untuk mengungkap misteri yang menjadi penyebab semua itu terjadi.
Baca Juga: Terbakar Cemburu Pria Ini Tega Lemparkan Cairan Asam Pada Tunangan yang akan Segera Dinikahinya
Salah satu peneliti dari University of Southampton, Dr Simon Boxall percaya bahwa misteri itu terjadi karena adanya 'gelombang jahat'.
Gelombang jahat itu adalah gelombang besar dan tak terduga yang bisa sangat berbahaya bagi kapal besar.
Dr. Simon mengatakan dalam sebuah acara bagaimana gelombang tersebut bisa terbentuk.
"Ada badai di selatan dan utara yang datang bersamaan," jelasnya.
"Dan jika ada tambahan dari Florida, itu bisa berpotensi membentuk gelombang jahat," lanjut Simon.
Ukurannya pun tidak main-main, bisa mencapai 30 meter.
Baca Juga: Diundang Jokowi ke Istana, Asri Welas: Apakah Masuk Jajaran Menteri?
"Mereka curam, mereka tinggi. Kami telah mengukur gelombang lebih dari 30 meter," kata Simon.
Sebelumnya gelombang jahat itu pernah terekam seperti tsunami 100 kaki yang dipicu gempa bumi dan tanah longsor di Teluk Lituya Alaska pada tahun 1958.
Tetapi Coas Guard tidak mengakui keberadaan Segitiga Bermuda sebagai wilayah geografis bahaya untuk pesawat dan kapal.
Baca Juga: Pasca Menikah dengan Dimas Anggara, Nadine Chandrawinata: Aku Enggak Bisa Ubah Hidup Dia
Daerah ini diketahui juga padat dengan lalu lintas yang oleh para ahli dikatakan sebagai alasan kenapa begitu banyak kapal dan pesawat yang hilang di sana. (*)