NOVA.id - Keluarga Susilo Bambang Yudhoyonno tengah dirundung duka mendalam.
Sang istri tercinta, Ani Yudhoyono tutup usia pada Minggu (01/06) di National University Hospital Singapura akibat kanker darah.
Sejak Februari lalu, Ani Yudoyono divonis mendeita kanker darah sehingga diharuskan menjalani perawatan intensif.
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
Pada Rabu, (29/05) mantan Ibu Negara ini dikabarkan sudah mengalami penurunan kesadaran di ICU.
Agus Yudhoyono sempat menuturkan bahwa keluarga sudah berkumpul menemani Memo (Ani Yudhoyono) di rumah sakit.
Namun, pada pukul 10.00 waktu setempat, Ani Yudhoyono dikabarkan kritis hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
Melansir dari Sajian Sedap, penyakit kanker yang merenggut nyawa Ani Yudhoyono ternyata bisa dipicu untuk minuman sehari-hari.
Penelitian dari American Journal of Obstetrics & Gynecology menunjukkan kalau Ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari dua gelas kopi setiap hari akan meningkatkan potensi bayi mengidap leukimia sampai 60%.
Sedangkan, ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 4 gelas kopi akan meningkatkan resiko anak terkena leukimia sampai 72%.
Baca Juga: Foto Vulgar Cinta Laura Disebar Mantan Pacar, Sang Ibunda Geram: Itu Editan!
Kesimpulan ini bisa didapat setelah peneliti mengadakan pengamatan pada pola minum kopi ibu dari anak yang terkena leukimia.
Kafein dalam kopi mungkin bisa diterima ibu hamil, tapi tidak pada janin.
Sebab, metabolisme janin masih belum sempurna sehingga tidak bisa sepenuhnya memetabolisme kafein.
Baca Juga: 2 Tahun Nikah Tak Kunjung Hamil, Nia Ramadhani: Gue Punya Duit, Tapi Nggak Bisa Ngapa-ngapain
Kafein juga bisa mengubah pola tidur janin sampai pola gerakan janin pada akhir kehamilan.
Para peneliti percaya bahwa kafein bertindak sebagai inhibitor DNA.
Artinya, kafein mungkin mengubah DNA dari sel-sel janin, yang membuatnya jadi rentan terhadap leukimia.
Lebih lanjut, Denis Henshaw, Profesor Emeritus dari Efek Radiasi Manusia di Universitas Bristol, menunjukkan bertambahnya kedai kopi di Amerika sejalan dengan bertambahnya jumlah anak-anak yang terkena leukimia. (*)