Di dalam buku itu menyatakan bahwa Diana menduduki puncak jajak pendapat dengan peringkat popularitas tiga kali lipat dari Ibu Ratu dan tujuh kali dari Charles.
Penulis mengklaim bahwa Diana yang muncul di halaman depan surat kabar dan majalah, di era "ketika berita utama lebih penting daripada garis keturunan."
Inilah sebabnya, meskipun Ratu Elizabeth memiliki wewenang untuk menghentikan Diana dari mempermalukan suaminya di perjamuan kerajaan pada tahun 1993, tetapi ia mengizinkannya menghadiri perjamuan tanpa insiden, tulis Ross dalam bukunya.(*)