NOVA.id - Pulang ke kampung halaman bisa dibilang menjadi tradisi orang Indonesia kala Lebaran tiba.
Ya, pada momen Idulfitri inilah kita bertemu sanak keluarga yang tinggal jauh dengan kita.
Namun, yang terjadi adalah jaringan internet yang buruk dan bahkan sulit sinyal. Jika sudah begini, smartphone seperti tak "berfungsi".
Sepertinya, sulitnya sinyal internet ini dirasakan betul oleh bocah yang satu ini.
Baca Juga: Suami dan Putra Sulung Soimah Bertarung Sambil Menari Tradisional, Intip Luwesnya Tarian Mereka
Dilansir dari akun instagram @palopo_info, bocah yang tak diketahui namanya ini mengamuk dan menangis sehingga membuat heboh warga sekitar.
Bocah tersebut menangis meraung-meraung sampai pengendara lain berhenti dibelakangnya.
Ternyata ada sebab kenapa bocah tersebut sampai menangis heboh sejadi-jadinya.
Baca Juga: Libur Lebaran 2019, Kendaraan Zaskia Adya Mecca Diseruduk Mobil Saat Menuju Salatiga
Rupanya si bocah menangis karena di kampung kakeknya tak ada jaringan internet.
Si bocah ingin berselancar di dunia maya dengan gadgetnya, namun karena jaringan internet belum sempurna, hasilnya adalah ia menangis sejadi-jadinya.
Karena sudah menganggu kelancaran lalu lintas, bocah itu langsung digendong dan dimasukkan ke mobil meski ia mengamuk.
Baca Juga: Setahun Shakira Derita Leukimia, Curahan Hati Jerry Aurum: Beruntung Banget Nget Nget Jadi Papanya
"Hhheeee nggak ada jaringan...nggak ada jaringan!" teriak si bocah sembari memegangi pintu mobil tak mau dimasukkan ke dalam mobil.
Warga yang kebetulan melintas hanya tertawa geli melihat tingkah si bocah.
Dalam postingan diketahui kejadian tersebut terjadi di Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, Ini Sosok Ayah Sambung Ashanty yang Tinggal Bareng Keluarga Anang Hermansyah
Melihat unggahan ini, tak sedikit netizen yang justru miris dengan sikap anak-anak zaman sekarang.
Baca Juga: Geger, Warga Palu Temukan Uang Jutaan Rupiah yang Diduga Punya Korban Tsunami Berserakan di Tanah
Netizen menganggap bahwa teknologi yang berkembang bisa menjadi baik, namun jika tidak digunakan secara bijak juga bisa berdampak buruk.
Terlebih bagi anak-anak yang tak didampingi orang tua ketika bermain gadget.
(*)