NOVA.id - Pilih karier tau keluarga?
Perempuan kerap bingung ketika memilih antara karier dan keluarga.
Temukan cara bijak menentukan pilihan, melalui kisah nyata di bawah ini ya.
Baca Juga: Suka Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor? Lakukan Ini Agar Anak Aman dan Nyaman
Kisah nyata dari Elle.com, seorang perempuan berusia 36 tahun yang sukses dalam karier menjadi galau ketika ingin memiliki bayi lagi.
Meskipun sudah memiliki putri yang berusia 3 bulan, perempuan ini ingin kembali punya anak dalam waktu dekat.
Hanya saja rasa khawatir menghantui, ada 2 hal yang paling ia takutkan:
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
1. Dampaknya pada Reputasi Kerja
Tentu saja takut pada penilaian reputasi dari perusahaan
Baru mengambil cuti melahirkan anak pertama, lalu tak berapa lama kembali cuti karena kelahiran anak kedua.
Perusahaan tetap butuh karyawan yang siap bekerja dan tak banyak cuti.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
2. Takut tak Menjadi Ibu yang Baik
Mendapatkan promosi karier di kota luar kota, sehingga fokus antara keluarga akan berkurang.
Tidak bisa menjadi ibu yang baik, sehingga tak bisa mengurus anak sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Terkenal Kalem dan Berwibawa, Bambang Trihatmodjo Tak Malu Berjoget di Depan Keluarga Mayangsari
Dua hal di atas memang kerap menjadi dilema, namun semua akan lebih mudah ketika kita memilih dengan bijak.
Temukan alasan terkuat mengapa ingin memiliki bayi?
Bukankah kita bahagia jika memilikinya?
Baca Juga: Macet Saat Arus Balik Mudik ? 3 Olahraga Simpel Ini Bisa Redakan Pegal-Pegal lo!
Pertanyaannya bukan soal memilih karier atau keluarga, tetapi seberapa besar persentase bahagia yang kita miliki akan karier atau keluarga?
Jika kita lebih bahagia dengan memiliki bayi lagi, kenapa tidak?
Itu artinya keluarga dulu baru karier atau hal-hal lainnya.
Nah, Sahabat NOVA jadi ukuran bijak menentukan pilihan adalah kebahagiaan ya.
Buat apa hidup jika tak bahagia atau hanya pura-pura bahagia.
Pilih karier atau keluarga? Pilih yang membuat kita bahagia!
Namun, tak ada salahnya juga mencari saran dari suami atau dari sahabat dekat. Lihat bagaimana pandangan mereka.
Walau begitu, kita tetap memiliki prinsip sendiri. Bagaimana? Siap memilih?(*)