Kolesterol Tinggi Usai Lebaran? Begini Cara untuk Menurunkannya

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 13 Juni 2019 | 21:30 WIB
Kolesterol Tinggi Usai Lebaran? Begini Cara untuk Menurunkannya (designer491)

NOVA.id Kolesterol adalah penyakit yang paling banyak diidap oleh orang Indonesia yang tentunya itu tidak baik.

Oleh karena itu, Unicity Indonesia baru – baru ini menyelesaikan studi klinis dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menguji dan menilai efek dari produk kombinasi serat-multivitamin.

Studi tersebut fokus pada kolesterol jahat (LDL), kolesterol baik (HDL), kolesterol total (TC), trigliserida (TG), dan apolipoprotein B (ApoB) pada penderita hiperkolesterolemia.

Baca Juga: Hapus Foto dengan Kekasih di Instagram dan Dikabarkan Gagal Menikah, Rezky Aditya Berikan Klarifikasi

Hiperkolesterolemia merupakan sebuah kondisi di mana meningkatnya kadar kolesterol jahat dalam darah yang dapat memicu penyakit seperti penyakit hipertensi, jantung koroner, dan stroke yang menyebabkan kematian.

Kondisi ini tidak hanya dialami oleh mereka yang mengalami obesitas, namun juga pada mereka yang berbadan kurus dan terlihat segar.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam darah.

Baca Juga: Cermati! Ini 4 Cara Efektif Persiapan Sekolah untuk Anak Usia Dini

Selain penanganan medis, terapi alternatif atau suplemen yang aman dan efektif dapat membantu pasien hiperkolesterolemia.

Berlokasi di Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin Bandung, Dr. Kusnandar Anggadiredja, MSc, PhD dan timnya merekrut 41 dari 50 peserta hiperkolesterolemia secara acak antara Agustus 2016 dan Maret 2018 untuk menyelesaikan studi klinis.

Produk yang diuji adalah produk terlaris Unicity yaitu, BiosLife-C yang mengandung 4 gr serat larut dan 0,5 gr serat tidak larut per sajian serta sejumlah vitamin penting lainnya.

Baca Juga: Niat Latihan, Tatjana Saphira Malah Tak Sengaja Kena Pukul Joe Taslim

Hasil utama yang diukur adalah kadar LDL dan hasil sekunder, antara lain: HDL, TG, TC, and ApoB.

Semua hasil diukur pada awal uji klinis dan minggu keempat setelah selesainya periode uji klinis.

Setelah menjalani diet rendah lemak 6 minggu dengan saran ahli gizi, setiap peserta studi uji klinis mengonsumsi BiosLife-C atau produk plasebo selama 4 minggu.

Pada minggu pertama, peserta dari kedua kelompok tersebut memiliki kadar LDL yang sama (142 ± 15.7 vs. 143 ± 19.3 mg/dL).

Baca Juga: Bagikan Foto Saat Momen Lebaran, Keluarga Ini Heboh Ada Penampakan Mirip Kuntilanak!

Baca Juga: Putri Robby Sugara Beberkan Tanda-Tanda Sebelum Sang Ayah Meninggal Dunia: Kerap Diam dan Pandangan Kosong

Setelah 4 minggu percobaan, peserta dari kelompok yang mengonsumsi BiosLife-C menunjukkan penurunan kadar LDL sebesar 17.25 ± 22.26 mg/dL.

Penurunan kadar LDL ini disertai dengan perbaikan total kolesterol dan ApoB, tanpa menimbulkan efek buruk pada konsentrasi HDL dan TG.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi serat-multivitamin memiliki potensi untuk digunakan sebagai terapi pendamping obat-obatan untuk mengontrol hiperkolesterolemia.(*)